AEK KANOPAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Labuhanbatu Utara (PDM Labura) melaksanakan Baitul Arqam tingkat Pimpinan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat hingga Ahad 09 Agustus 2024 hingga 11 Agustus 2024 bertempat di Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Labuhanbatu Utara, Aek Kanopan. Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Labura dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara (PWM Sumut).
H. Taufik Hidayat selaku Ketua PDM Labura dalam sambutannya menyampaikan, “Agar seluruh peserta yang mengikuti kegiatan pengkaderan wajib ini mengikutinya dengan baik. Agar terbentuk kader yang benar-benar bermuhammadiyah. Kita harus menganggap bahwa bermuhammadiyah itu sebagai ibadah. Sehingga bisa mendapat ganjaran dari Allah SWT.”
Kegiatan Baitul Arqam Pimpinan ini memilih tema “Menjaga Ukhuwah Islamiyah Wujudkan Dakwah yang Menggembirakan. Tema tersebut mengandung harapan untuk memperkuat persaudaraan di antara umat Islam sambil menyebarkan ajaran Islam melalui pendekatan dakwah yang positif dan membahagiakan. Tujuannya adalah menciptakan kesatuan dalam keragaman, membangun lingkungan yang harmonis, dan menarik minat masyarakat luas terhadap Muhammadiyah.
Drs. Mario Kasturi, MA., Wakil Ketua Bidang Kader PWM Sumut dalam sambutan sekaligus membuka acara Baitul Arqam ini menyampaikan, “Baitul Arqam ini merupakan agenda yang wajib diikuti oleh seluruh Kader Muhammadiyah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman keislaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir di kalangan anggota persyarikatan dalam melaksanakan visi dan misi Muhammadiyah.”
Selama 3 hari kegiatan ini dipandu dan dibimbing oleh Drs. Mario Kasturi, MA., selaku Master of Training, Drs. Fadillah (Secretary of Training), Drs. Satiman (Imam of Training), dan Dr. Abdul Ghofur, M.Pd., serta Amrizal, M.Pd., selaku instruktur.
Baitul Arqam ini menyajikan serangkaian materi penting bagi para peserta yang terdiri dari unsur Pimpinan Daerah, Cabang, Ranting Muhammadiyah dan Asyiyah serta unsur Pimpinan Ortom. Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi tentang Paham Agama Muhammadiyah dan Tuntunan Ibadah Sesuai Tarjih. Hari kedua diisi dengan materi yang lebih beragam, meliputi Sistem Tata Kelola dan Aturan Organisasi dalam Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Peran Tauhid Dalam Kehidupan Sehari-hari, Profil Kader Muhammadiyah, dan Praktik Ibadah.
Sementara hari terakhir, peserta diberikan materi tentang Revitalisasi dan Peneguhan Ideologi Muhammadiyah. Seluruh materi disampaikan oleh pemateri dari MPKSDI PWM SUMUT (Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara). Acara ini tidak hanya fokus pada pemberian materi, tetapi juga diisi dengan kegiatan spiritual seperti shalat tahajud, tadabur Qur’an, dan muhasabah, serta kegiatan fisik berupa olahraga pagi dan outbond. Rangkaian acara akan ditutup dengan sesi komitmen dan agenda aksi, serta pemberian penghargaan kepada peserta terbaik. (Rifan Eka)