SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah kota Surabaya mengadakan Seminar Sukses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025 dengan menghadirkan Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Pusat Sutomo SPd MAg bertajuk Sukses PPDB, Sukses Bersama.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya H Dikky Syadqomullah MHES, Kepala SD/MI Muhammadiyah se-kota Surabaya, serta 95 peserta dari 23 Sekolah Dasar dan 5 Madrasah Ibtidaiyah dilaksanakan di Auditorium Din Syamsuddin gedung The Millennium Building (TMB) SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Rabu (22/11/23).
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya H Dikky Syadqomullah MHES menyatakan tujuan dilaksanakannya seminar sukses PPDB SD/MI Muhammadiyah se-kota Surabaya melibatkan berbagai hal, seperti memberikan informasi tentang proses penerimaan peserta didik baru, menyosialisasikan nilai-nilai pendidikan Muhammadiyah, dan memberikan panduan kepada orang tua calon siswa.
"Seluruh warga sekolah baik kepala, guru dan karyawan mempunyai peraran penting bagaimana menguatkan PPDB," terangnya.
Masih dengan Dikky, ada tiga hal yang harus diperhatikan yakni,
Pertama, harus melihat potret sekolah dari beberapa tantangan, dahulu SDN di Surabaya tidak mampu membendung sekolah swasta, terbukti beberapa SDN banyak yang merger, seperti SDN Kedurus, dahulu ada 6, kemudian merger menjadi 3, pasca Pandemi Covid-19 berbalik, SDN menjadi idola, karena memang kondisi ekonomi sedang turun, sehingga SDN menjadi favorit karena anaknya dititipkan gratis.
"Maka dari itu harus kita cari solusi bersama, bagaimana kita bisa mengatasi permasalah tersebut, dan saya yakin sekolah Muhammadiyah masih tidak lebih mahal dari SD Islam lainnya," tuturnya.
Kedua, ada kekuatan PPDB yang harus dilakukan, setidaknya ada tiga hal lagi.
Kekuatan PPDB tersebut, lanjut Dikky yakni, kekuatan udara, promosi bisa melalui media sosial (medsos), juga melalui website sekolah.
"Kedepannya akan kita lakukan ngopi darat dengan Majelis Pustaka Informatika dan Digitalisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, berita seputar sekolah bisa diviralkan melalui portal berita di bawah naungan MPID PDM Surabaya," paparnya.
Berikutnya kekuatan darat, menurut Dikky bisa dengan cara konvensional atau gaya lama yakni, silaturahmi dengan presentasi ke TK-TK Aisyiyah atau sekitar serta membagikan brosur kepada wali murid, bisa juga dengan memasang banner atau spanduk yang diletakkan ditempat strategis.
"Setelah kita melakukan dua hal tersebut, berikutnya adalah kekuatan laut yakni, usaha maksimal, doa maksimal, dan sabar maksimal, ini yang perlu kita terapkan bersama-sama," tuturnya.
Yang ketiga, lanjut Dikky, hal yang paling penting adalah berjamaah, bagaimana kepala sekolah, guru, dan karyawan SD/MI Muhammadiyah se-kota Surabaya harus bergandengan tangan, saling melengkapi dan menutupi kelemahan satu dengan yang lainnya.
"Warga sekolah di Muhammadiyah harus bersatu, tidak boleh bercerai berai, jika itu terjadi, maka akan turun adzab dari Allah SWT dan kurangnya keberkahan dalam lingkungan sekolah tersebut", terangnya.
"Jangan sungkan-sungkan untuk saling mengingatkan, secara bersama-sama saling menguatkan, terakhir dihimbau kepada TK sekitar terutama TK Aisyiyah untuk mensupport minimal 50 persen kepada SD maupun MI Muhammadiyah," tutupnya.
Dalam seminar tersebut, Ketua Forum Guru Muhammadiyah Pusat Sutomo SPd MAg membagikan tiga tips agar sekolah sukses PPDB. Yakni merintis, mengembangkan dan melejitkan. Dia menyerukan agar sekolah selalu menganalisa menyeluruh terkait kebutuhan sumber daya. Dari tenaga pengajar, fasilitas, peralatan dan lainnya berdasarkan proyeksi penerimaan peserta didik baru.
“Bisa mencontoh sekolah yang sudah maju seperti SD Mudipat ini. ATM, Amati, Tiru, Modifikasi, atau ATP. Amati, Tiru, Plek!” terang Sutomo sembari tersenyum.
Sementara itu, Ketua K3S SD/MI Muhammadiyah kota Surabaya Umi Syarofah MPd kepada awak media berharap untuk tahun pelajaran 2024/2025 SD maupun MI Muhammadiyah se-kota Surabaya tidak ada yang kekurangan murid serta kuota PPDB penuh.
"Pada seminar sukses PPDB kali ini, pihak SD/MI Muhammadiyah se-kota Surabaya diwajibkan mengirimkan 3 guru atau karyawan yang terlibat dalam PPDB supaya memahami apa trik atau kiat sukses PPDB sehingga nantinya bisa dipraktekkan disekolah dan disesuaikan dengan lingkungan masing-masing," paparnya.
"Agar bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain terutama negeri, maka sekolah Muhammadiyah menyodorkan program-program keagamaan yakni tahfidz, anak-anak bisa sholat tanpa disuruh, dan lain sebagainya, jadi tidak hanya akademiknya saja, namun agamanya juga dapat," tandasnya.
Di akhir acara semakin semarak dengan pembagian doorprize terdiri dari 15 peralatan elektronik untuk peserta seminar dan 4 hadiah untuk sekolah dari sponsor antara lain Wardhana alat peraga pendidikan, Apotek Layza Farma (dokter Zuhro), Penerbit Pustaka Cendekia, dan UD. Sumber Rezeki. (Yuda)