BANTUL, Suara Muhammadiyah - Masjid Mujahidin Satu Maret Kwaron Ngestiharjo Kasihan Bantul mengadakan pengajian rutin sekaligus Pengukuhan Takmir. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 8 Agustus 2024. Adapun rangkaian prosesi pengukuhan takmir dipimpin langsung oleh Agus Mulyono dan Alif Khoiruddin Azizi masing-masing sebagai Ketua dan Wakil Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kasihan Bantul.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Jajaran PRM Ngestiharjo Tengah (sebagai Persyarikatan yang menaungi Masjid Mujahidin) serta jamaah sekitar masjid.
Dalam sambutannya, Ketua Takmir Aris Thobirin menyampaikan pergantian kepemimpinan adalah hal biasa dalam suatu lembaga atau organisasi. Menurutnya, salah satu yang paling penting adalah melanjutkan program dengan aksi nyata serta memberikan konstribusi dan pelayanan bagi segenap jamaah.
Hal senada juga disampaikan oleh Slamet Sujiman atas nama PRM Ngestiharjo Tengah, yang menyampaikan Masjid Mujahidin ini adalah wakaf untuk Muhammadiyah. "PRM Ngestiharjo berharap agar masjid ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik baik fisik maupun kegiatannya agar membawa manfaat bagi umat," ujarnya.
Selain itu Slamet Sujiman juga berpesan agar masjid Mujahidin ini amaliah ibadahnya harus sesuai dengan pandangan dan tuntunan Muhammadiyah (HPT-red). Slamet Sujiman berharap Takmir Masjid Mujahidin yang telah dikukuhkan bisa segera menjalankan program kedepan dengan lebih baik.
Dalam amanatnya, Ketua PCM kasihan Agus Mulyono menyampaikan sebuah organisasi atau lembaga harus menggunakan prinsip 5T (Trust, Ta'aruf, Ta'awun, Tabayun, dan Tumandang). "Semua bidang harus saling bersinergi agar Masjid Mujahidin ini menjadi masjid yang unggul dan makmur-memakmurkan jamaah dan umat sekitarnya," katanya.
Agus Mulyono juga menyampaikan Pengurus Takmir harus bisa menjadi contoh (uswatun hasanah) panutan dan tauladan bagi jamaah dan masyarakat. "Kriteria minimal sebagai panutan adalah takmir harus rajin shalat berjamaah di masjid tepat waktu dan senang bersedekah," ungkapnya. (Sof/Cris)