NGAWI, Suara Muhammadiyah - SMA Muhammadiyah 1 Ngawi. Salah satu sekolah Muhammadiyah yang terletak di tengah-tengah kota Ngawi, Jawa Timur. Tidak seperti sekolah pada umumnya, SMA Muhammadiyah 1 Ngawi menyediakan gedung asrama khusus siswa dan siswi sebagai sarana belajar diniah.
Siswa tidak hanya dibekali pembelajaran ketika di sekolah saja, tetapi juga dilatih langsung untuk hidup agamis, bermasyarakat, dan penuh kesederhanaan. Siswa terkontrol mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, sehingga semua pendidikan baik akademik maupun non akademik bisa diberikan dengan maksimal.
Dua program yang ditawarkan SMA Muhammadiyah 1 Ngawi, adalah program reguler dan non reguler/asrama. Siswa yang memilih non reguler/asrama, akan mendapat porsi pembelajaran lebih dibandingkan siswa reguler. Pembelajaran diniah setiap malam, menghafal al-Qur'an, shalat berjamaah, dan sebagainya sangat perlu dilatih sejak dini.
Sebab ditengah berkembangnya zaman, berkembang pula sifat dan karakter anak. Oleh sebab itu, menjadi keunggulan SMA Muhammadiyah 1 Ngawi memberikan fasilitas full asrama sebagai bentuk kepedulian kepada siswa agar menjadi pribadi yang baik, unggul dalam hal akademik, dan agamis, menjaga syariat islam dengan baik.
Walaupun belum menjadi pondok pesantren, asrama SMA Muhammadiyah 1 Ngawi memiliki beberapa program unggulan yang tidak kalah dengan pondok pesantren lainnya. Diantara program itu adalah pembekalan penuh Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah dan program tahfidz. Dari keseluruhan siswa yang ada, sekitar 60% memilih tinggal di asrama.
Banyak dari siswa yang sudah hafal beberapa juz dari al-Qur'an. Beberapa waktu lalu siswa a.n. Muhammad Azfar Hawwas, kelas 11 MIA, dapat menyelesaikan setoran hafalan 30 Juz. Disusul beberapa siswa lain yang sebentar lagi menyelesaikan 30 juz al-Qur'an, insyaallah.
Selain tahfidz, SMA Muhammadiyah 1 Ngawi memberikan program penuh kajian HPT Muhammadiyah. Asrama yang diampu oleh Fery Indra Pratama, salah satu alumni Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Pimpinan Pusat Muhanmadiyah Yogyakarta, sehingga mampu memberikan pemahaman HPT secara maksimal kepada seluruh siswa. Siswa diberikan pemahaman, dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari sesuai Putusan Tarjih Muhammadiyah. Salah satunya shalat jenazah.
Tentu menjadi keinginan seluruh orangtua mempunyai anak-anak yang sholih dan sholihah, berbakti, mempunyai pribadi yang baik dan islami. Anak yang mampu mendoakan kedua orangtuanya sampai kapanpun kematian datang. Sebab doa anak yang sholih dan sholihah menjadi salah satu amalan yang tidak pernah terputus kepada orangtua walaupun telah meninggal dunia.
Dengan begitu, SMA Muhammadiyah 1 Ngawi memandang perlu sekali sekolah-sekolah muhammadiyah mengenalkan dengan baik apa itu Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah kepada seluruh siswa-siswinya. Sangat disayangkan jika siswa Muhammadiyah tidak mampu mengaplikasikan HPT, bahkan tidak mengenal apa itu Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. (Alawiyyi)