Tata Kelola Keuangan dalam Islam

Publish

19 March 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
80
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Selasa (18/03) Masjid Islamic Center kembali menggelar Kajian Menjelang Berbuka yang telah menjadi agenda rutin selama bulan Ramadhan. Pada hari ke-18 ini, kajian menghadirkan Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M. yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bidang keuangan, kehartabendaan, dan administrasi umum. Ia membawakan materi yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, yakni "Tata Kelola Keuangan dalam Islam."

Utik mencatat bahwa suasana Ramadhan tahun ini terasa lebih semarak dibanding tahun sebelumnya. "Saya melihat tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Kemajuannya sangat luar biasa," ujarnya. Para peserta, baik laki-laki maupun perempuan, tampak memenuhi saf-saf di dalam masjid, dengan suasana yang penuh semangat.

Dalam pemaparannya, Utik menjelaskan bahwa Islam mengajarkan prinsip keseimbangan dalam membelanjakan harta. Ia mengutip Al-Qur’an Surat Al-Furqan ayat 67, yang menekankan agar seseorang tidak boros tetapi juga tidak kikir, melainkan berada di tengah-tengah dalam menggunakan harta yang dimiliki.

“Islam menghendaki kita untuk menjadi orang yang bijak dalam membelanjakan harta. Tidak berlebihan, tetapi juga tidak terlalu hemat hingga menyusahkan diri sendiri,” jelasnya.

Ia juga menyoroti fenomena konsumtif yang sering terjadi selama bulan Ramadhan. “Kalau di hari biasa, makanan cukup sederhana, tetapi saat puasa, kita sering lapar mata, membeli makanan lebih banyak dari biasanya. Akibatnya, bukan hanya pemborosan, tetapi juga banyak makanan yang terbuang sia-sia.”

Lebih lanjut, ia membahas bagaimana teknologi digital memengaruhi kebiasaan belanja masyarakat. Dengan kemudahan transaksi online, godaan untuk belanja semakin besar, bahkan banyak yang berutang demi memenuhi gaya hidup. “Setan kita saat ini berbentuk kotak kecil, yaitu ponsel yang kita pegang setiap hari. Dari situlah godaan belanja tanpa perencanaan berasal,” ujarnya.

Utik juga menyinggung fenomena pinjaman online (pinjol) yang kini semakin marak, termasuk di kalangan mahasiswa. Banyak yang tergoda untuk meminjam uang secara instan tanpa mempertimbangkan kemampuan membayar. Akibatnya, banyak yang terjerat utang dengan bunga tinggi.

Untuk menghindari kebiasaan konsumtif yang berlebihan, Dr. Utik Bidayati memberikan 5 (lima) tips dalam mengelola keuangan, terutama dalam lingkup rumah tangga: Pertama, Membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan, pendidikan, dan tempat tinggal sebelum membeli barang yang tidak terlalu penting. Kedua, Merencanakan anggaran dengan baik. Buat catatan keuangan sederhana untuk mengetahui pengeluaran bulanan. Ketiga, Menghindari utang yang tidak perlu. Jika memungkinkan, hindari pinjaman konsumtif dan fokus pada tabungan serta investasi. Keempat, Melibatkan keluarga dalam perencanaan keuangan. Keputusan finansial sebaiknya didiskusikan bersama agar semua anggota keluarga memahami kondisi keuangan yang ada. Kelima, Menyisihkan dana untuk zakat, infaq, dan sedekah. Dengan mengalokasikan dana ini sejak awal, kita dapat memastikan bahwa harta yang kita miliki juga bermanfaat bagi orang lain.

Utik mengingatkan kepada para mahasiswa untuk mengelola keuangan secara bijak dan bertanggung jawab. Ia menekankan pentingnya keterbukaan dalam penggunaan uang, terutama bagi mereka yang masih bergantung pada kiriman dari orang tua atau pihak lain.

“Meskipun uang yang kalian gunakan berasal dari orang tua, kalian tetap harus bertanggung jawab dan transparan dalam penggunaannya. Sampaikan kepada mereka, misalnya, ‘Bulan ini saya mendapatkan kiriman Rp5 juta untuk kebutuhan kuliah, dan uang tersebut saya gunakan untuk ini dan itu.’ Dengan begitu, mereka yang mendukung kita akan lebih percaya bahwa uang tersebut dikelola dengan baik dan tidak boros,” ujarnya.

Selain itu, Utik juga menekankan pentingnya menghindari hutang konsumtif. “Jika berhutang untuk bisnis yang memang memiliki potensi berkembang, itu tidak masalah. Namun, jika hutang digunakan untuk hal konsumtif, seperti membeli barang yang tidak mendesak, itu yang harus dihindari,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, para jamaah juga diajak untuk menanamkan nilai keseimbangan dalam pengelolaan keuangan. “Jangan kikir, tapi juga jangan boros. Jika ada sisa uang, sisihkan sebagai cadangan untuk keadaan darurat. Jangan sampai saat butuh mendadak, kita tidak punya simpanan,” tambahnya.

Utik juga menyoroti tantangan dalam mengendalikan pengeluaran, terutama di bulan Ramadan. “Godaan belanja itu luar biasa. Misalnya, awalnya hanya ingin membeli tahu, tempe, dan bayam, tetapi begitu sampai di pasar, banyak barang lain yang menarik perhatian. Akhirnya, uang yang tadinya masih tersisa malah digunakan untuk hal yang tidak direncanakan,” katanya.

Menurutnya, disiplin dan konsistensi dalam mengelola keuangan sangat penting. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah dengan mencatat setiap pengeluaran dan menggunakan sistem amplop untuk membagi anggaran. “Dengan begitu, kita bisa melihat secara jelas mana kebutuhan yang benar-benar penting dan mana yang hanya keinginan sesaat,” paparnya.

Selain pengelolaan keuangan pribadi, ia juga mengingatkan pentingnya menunaikan kewajiban zakat, infak, dan sedekah. “Semakin besar zakat dan sedekah yang kita keluarkan, semakin besar rezeki yang akan kita terima. Jangan menunggu sisa uang untuk berzakat, karena sering kali sisa tersebut tidak banyak. Prioritaskan sejak awal,” pesannya.

Sebagai penutup, Utik mengingatkan tentang pentingnya diversifikasi dalam menyimpan uang. “Jangan letakkan semua uang di satu tempat. Seperti pepatah, jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Jika satu sumber terganggu, kita masih punya cadangan di tempat lain,” tutupnya. (Giti)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

TUBAN, Suara Muhammadiyah - SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi ....

Suara Muhammadiyah

1 May 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Satuan Polisi Pamong Praja (Sarpol PP) kota Surabaya menggelar kegiat....

Suara Muhammadiyah

12 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw sekaligus syi....

Suara Muhammadiyah

26 September 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - “Di dalam Al-Qur’an kita tahu ada 30 juz 114 surat 6.236 ay....

Suara Muhammadiyah

6 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bekerja sama deng....

Suara Muhammadiyah

18 January 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah