GORONTALO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) telah memperkuat langkahnya dalam membuka Program Studi Kedokteran setelah menerima kunjungan tim Evaluator. Kunjungan tersebut menjadi tonggak penting untuk memastikan kesiapan UMGO dalam menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang berkualitas, Senin (11/9/2023).
Tim Evaluator tiba di kampus UMGO untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas, kurikulum, tenaga pengajar, dan infrastruktur pendukung yang akan digunakan pada Program Studi Kedokteran. Tim ini terdiri dari pakar pendidikan kedokteran dan tenaga kesehatan yang memiliki pengalaman luas dalam akreditasi program studi kesehatan. Mereka ialah Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes., Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan Kemenkes, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek, dr. Mariatul Fadilah, MARS, ph.D,Sp.KKLP., Konsil Kedokteran Indonesia, dr. Insan Sosiawan A. Tunru, Ph.D., LAMPTKes, Dr. dr. Nasrudin Andi Mappaware, Sp.OG(K), MARS., Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia, Dr.dr. Amir Syafruddin, M.Med,Ed., Ikatan Dokter Indonesia, Dr.dr., Ina Rosalina,S.pA(K), M.Kes.,M.Hkes., Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia, dr. Liliana Sugiharto, MS.,PA(K), Universitas Katolik Indonesia Atmajaya dan Deny Kurniawan,M.Sc.,Ph.D., Kapokja Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi.
Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong menyambut baik kunjungan tersebut dengan penuh antusiasme. “Kunjungan Tim evaluator ini menjadi langkah penting dalam mengukur kesiapan UMGO dalam membuka Program Studi Kedokteran. Kami telah melakukan persiapan yang matang, termasuk pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu kedokteran,” ungkap Rektor UMGO.
Dalam pengantarnya ia juga mengatakan, Muhammadiyah sejak berdiri konsen pada pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, Muhammadiyah berkeyakinan ketiga unsur ini yang bisa mengurangi kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan dalam bingkai keadilan dan kesejahteraan sosial sebagai tujuan utama kemerdekaan, selain itu jumlah PTMA Muhammadiyah sebanyak 176 buah dan baru memiliki 12 Fakultas Kedokteran.
"Muhammadiyah mempunyai 119 Rumah sakit dan ratusan klinik, sehingga keberadaan Program Studi Kedokteran di Universitas Muhammadiyah Gorontalo sangat penting dalam memenuhi kebutuhan dokter dan layanan kesehatan terutama di Kawasan Timur Indonesia," tandasnya.
Adapun landasan pembukaan Prodi Kedokteran UMGO diantaranya, Gorontalo menjadi tujuan perkuliahan beberapa wilayah sekitar Sulut, Sulsel, Papua dan Maluku, masih ada 4,2℅ Puskesmas di Kawasan Indonesia Timur belum memiliki dokter, jumlah tenaga dokter di Kawasan teluk tominisi masih minim, khususnya di Provinsi Gorontalo tercatat 1:1201, ada kekurangan 829 dokter.
"Prodi Kedokteran adalah salah satu target di rencana strategis (Renstra) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (2020-2024), Prodi Kedokteran di wilayah Sulawesi Utara hanya ada 2 dan 1 di Gorontalo, pengusulan Pembukaan Prodi Kedokteran fokus pada gizi ibu dan anak (belum ada prodi kedokteran yang fokus pada gizi ibu dan anak, khususnya stunting yang masih tinggi di wilayah Gorontalo). Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di UMGO dan memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan,” ucapnya.
Selain menguji kualitas dan kesesuaian fasilitas, kurikulum, dan infrastruktur, tim Asesmen Lapangan juga melakukan diskusi dengan berbagai stake holder, mulai dari pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, hingga mitra kerjasama (pemerintah daerah dan rumah sakit). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa UMGO memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berkomitmen dalam mendukung pendidikan kedokteran.
Dr. Lukman, S.T., M.Hum., Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek dalam sambutannya mengatakan membuka Fakultas Kedokteran bukanlah hal yang mudah namun UMGO salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang paling berani.
"Dengan kekuatan doa bersama Insha Allah bisa lancar pembukaan prodi kedokteran, membuka kedokteran tidaklah mudah,
mulai dari SDM harus disediakan, penyediaan fasilitas yang tidak murah, merancang kurikulum dan masih banyak lagi butuh banyak pengorbanan. Saya mengapresiasi semangat dan komitmen UMGO dalam mendirikan Fakultas Kedokteran, maka jadikan ini investasi di dunia pendidikan untuk mecari keberkahan," pintanya.
Lanjut Lukman, ia berharap mudah- mudahan dengan adamya prodi Kedokteran di UMGO berdampak baik bagi masyarakat Gorontalo khususnya pemenuhan SDM Dokter dan tenaga kesehatan di Provinsi Grontalo.
"Dan ketika nanti lahir prodi Kedokteran UMGO saya berharap UMGO khususnya dengan kehadiran prodi kedokteran akan menjadi perguruan tinggi yang unggul, dapat mendongkrat ekonomi daerah dan provinsi, peningkatan SDM di Gorontalo khususnya pemenuhan jumlah dokter dan membawah berkah di masyarakat sekitar, "harapnya.
Sementara itu, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes., selaku Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan Kemenkes dalam sambutannya mengucapakan terima kasih banyak atas sambutan yang dilakukan UMGO.
"Luar bisa komitmen dan dukungan pemerintah daerah dan provinsi Gorontalo, kami di kemenkes sadar betul berkepentingan terhadap pelayanan kesehatan juga dalam meningkatkan SDM dokter dan memenuhi kekurangan dokter.
Apa yang dilakukan hari untuk kepentingan bersama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Gorontalo, maka kami berharap upaya UMGO dalam melahirkan prodi Kedokteran ini bisa memperoleh hasil yang baik adapun masukan atau koreksi dari kami tim evaluator dapat segera ditindak lanjuti," harapnya.
Turut hadir, Penjabat Gubernur yang diwakili oleh Kepala Dinas Provinsi Gorontalo, Pimpinan Majelis Dikti-Litbang PP yang diwakili Erwin Akib, Ph.D., Bupati Gorontalo, Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T.Ase, ST., M.Si., Kepala LLDikti Wilayah XVI, Munawir Sadzali Rajak, M.Si., Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, Wakil Rektor I UMGO, Prof. Moon Hidayati Otoluwa, Wakil Rektor II, Dr. Salahudin Pakaya, Wakil Rektor III, Dr. Apris Ara Tilome, Dekan dan Wakil Dekan dan Dosen Fakultas Kedokteran Unhas sebagai PT Pendamping Kedokteran UMGO, Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit MM. Dunda, Ketua PWM/PWA dan Pimpinan Ortom Muhammadiyah Gorontalo, Ketua BPH UMGO.