Tim PKM-K Farmasi UMP Ubah Bunga Kecombrang Jadi Sediaan Dry Shampo

Publish

13 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1096
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Purwokert kembali berhasil mendapatkan pendanaan dari Ditjen Diktiristek, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud). Tim tersebut berhasil membuat inovasi sediaan dry shampo atau shampo kering dengan menggunakan bunga kecombrang.

Tim tersebut yakni Ade Ilham AlgoFiqi, Umi Fatmah Yekti Rahayu dan Siti Nadhiya Nur Amalia dan diketuai Yoanita Setyaningrum. 

Dosen Pembimbing apt. Arini Syarifah, M.Si mengatakan, kelompok tersebut mengagas ide itu menurutnya bunga kecombrang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pangan, padahal bunga kecombrang memiliki kandungan minyak atsiri dan juga flavonoid yang dapat bermanfaat untuk kesehatan khususnya kesehatan rambut.

“Adanya reaksi positif dari masyarakat akan produk dry shampo ekstrak bunga kecombrang menjadi harapan untuk mengembangkan lebih lanjut produk dry shampo salah satunya yaitu mendapatkan ijin edar.  Adanya ijin edar ini tentu saja akan lebih menjamin keamanan dan keefektifan produk jika digunakan oleh masyarakat,” ujar Arini.

Sementara itu ketua kelompok Yoanita menjelaskan, sediaan dry shampo sangat praktis digunakan dan dengan adanya penggunaan bunga kecombrang sebagai salah satu bentuk pemanfaatan tanaman asli Indonesia.

“Kandungan minyak atsiri dan juga flavonoid dalam bunga kecombrang tidak hanya membantu pertumbuhan rambut tetapi juga mampu menyerap minyak kulit kepala penyebab ketombe sehingga ekstrak bunga kecombrang sangat tepat kiranya untuk perawatan rambut dalam bentuk shampo,” jelasnya.

Dijelaskan, Dry shampo ekstrak bunga kecombrang saat ini sudah dipasarkan secara langsung melaui e-commerce.  Produk ini banyak mendapatkan reaksi positif dari masyarakat yang sudah mencoba dan menggunakan produk tersebut.

“Di pasaran masih sedikit shampo dalam bentuk kering dan juga belum ada shampo yang menggunakan ekstrak bunga kecombrang sehingga hal ini menjadi peluang pasar tersendiri yang tentu saja dengan adanya peluang pasar baru dapat memberikan keuntungan untuk penjualan produk ini,” pungkasnya. (*/tgr)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

TULANG BAWANG BARAT, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Kabupaten Tulang....

Suara Muhammadiyah

29 March 2025

Berita

BOGOR, Suara Muhammadiyah - Klinik Pratama Rawat Inap Khairu Ummah PKU Muhammadiyah Leuwiliang Bogor....

Suara Muhammadiyah

9 July 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pancasila sebagai dasar negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semb....

Suara Muhammadiyah

12 June 2024

Berita

SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 10 santri dari Madrasah Aliyah Darul Ihsan Muhammadiyah ....

Suara Muhammadiyah

1 March 2025

Berita

MEDAN, Suata Muhammadiyah -  Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjadi tuan rumah ....

Suara Muhammadiyah

21 December 2024