KOBAR, Suara Muhammadiyah – ‘Aisyiyah sebagai organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah yang beranggotakan kaum ibu terus aktif dalam melaksanakan gerakan dakwah, baik melalui dakwah bil lisan maupun bil hal. Dalam mengemban misi persyarikatan, ‘Aisyiyah berkomitmen menjalankan amar makruf nahi mungkar sebagai bagian dari misi keislaman, sembari tetap meneguhkan semangat cinta tanah air dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di kalangan warga Muhammadiyah maupun masyarakat umum.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotawaringin Barat, Ridwan, M.Pd., menuturkan bahwa seluruh kegiatan Muhammadiyah dari tingkat pimpinan hingga pengelola amal usaha selalu berjalan selaras dengan nilai-nilai keislaman, kemuhammadiyahan, dan kebangsaan. “Hal ini menunjukkan bahwa ‘Aisyiyah memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara nilai-nilai agama dan nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kotawaringin Barat, Susanna, menjelaskan bahwa dalam menjalankan tugas sosial kemasyarakatan, ‘Aisyiyah berperan sebagai pilar utama yang menggerakkan berbagai program dakwah dan sosial. Salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan adalah pengajian ibu-ibu ‘Aisyiyah, yang mencakup gerakan melancarkan bacaan Al-Qur’an setiap Selasa sore ba’da Ashar, dipandu oleh Qari’ah Hj. Nuraina. Selain itu, terdapat pengajian rutin setiap Jumat sore ba’da Ashar dengan penceramah H. Arbiata, Drs. Ridwan, M.Pd., dan Ibu Hj. Shofiah.
Selain bidang dakwah, ‘Aisyiyah juga aktif dalam kegiatan sosial, salah satunya melalui program Posyandu Lansia yang rutin diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan para lansia di lingkungan masyarakat. Pada bulan suci Ramadan, ‘Aisyiyah juga turut menghimpun zakat, infak, dan sedekah dari warga Muhammadiyah serta simpatisan untuk disalurkan kepada mereka yang berhak menerima dalam bentuk santunan dan paket Ramadan.
Dalam bidang ekonomi, ‘Aisyiyah mengelola Koperasi Ibu-Ibu yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota melalui kegiatan usaha bersama. Selain itu, para ibu-ibu ‘Aisyiyah juga aktif dalam berbagai pelatihan keterampilan dan kegiatan kekaryaan, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan keluarga, tetapi juga berkontribusi dalam Organisasi Wanita Daerah dengan menampilkan hasil karya dan kreativitas mereka.
Dengan berbagai kegiatan tersebut, ‘Aisyiyah terus berperan aktif dalam memperkuat dakwah, kesejahteraan sosial, serta semangat kebangsaan di Kotawaringin Barat. Hal ini membuktikan bahwa gerakan ‘Aisyiyah tidak hanya berorientasi pada aspek keagamaan, tetapi juga turut serta dalam pembangunan masyarakat yang lebih sejahtera dan harmonis.
(Rdw/Bon)