SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UKW UMJ) yang digelar pertama kali di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, pada Sabtu-Minggu (02-03/03/2024) adalah merupakan upaya untuk meningkatkan profesionalitas wartawan media afiliasi Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua PWM Jawa Timur Ir. Tamhid Mashudi sesaat sebelum menutup rangkaian UKW di Aula Gedung PWM Jatim. Menurut Tamhid, media di lingkungan persyarikatan yang tergabung dalam Media Afiliasimu memiliki potensi yang luar biasa.
"UKW ini juga perlu ditingkatkan lagi karena masih banyak warga Muhammadiyah yang memiliki basis menjadi wartawan, dan itu menjadi ciri Muhammadiyah yang selalu menebarkan kebaikan,” pesannya. Wartawan yang kompeten, tambahnya, akan membantu kepentingan masing-masing amal usaha yang jumlahnya ribuan. Media dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi yang baik dan benar.
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Roni Tabroni, M.Si. Roni menerangkan bahwa LUKW UMJ yang digagas oleh MPI PP Muhammadiyah ditujukan bagi tiga klaster wartawan Muhammadiyah.
“Di Muhammadiyah, ada tiga kluster. Pertama, media official Muhammadiyah. Misalnya, Suara Muhammadiyah, tvMu, Muhammadiyah.or.id, dan PWMU.CO. Kedua, kluster media afiliasi Muhammadiyah. Ketiga, kader Muhammadiyah yang kerja di media umum di luar media official dan media afiliasi Muhammadiyah,” ungkapnya.
Seperti diketahui bahwa media afiliasi Muhammadiyah dari tahun ke tahun jumlahnya terus bertambah. Maka dari itu LUKW yang berada di bawah Muhammadiyah dapat melaksanakan UKW lebih dari satu kali.
“UKW berikutnya, UAD siap menjadi tuan rumah UKW di bulan Mei,” tuturnya. Lebih lanjut, Roni menyatakan uji kompetensi ini penting bagi wartawan karena jurnalistik adalah profesi. Menurutnya produk jurnalistik yang disebar ke publik menghasilkan dampak besar.
Pada kesempatan yang sama, direktur LUKW UMJ Dr. Tria Patrianti, M.I.Kom. menerangkan bahwa UKW ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di PWM Jawa Timur. Ia mengapresiasi PWM Jatim yang antusias dalam penyelenggaraan program yang digagas oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
“UKW merupakan program strategis MPI dan UMJ dalam meningkatkan profesionalisme wartawan Muhammadiyah. Dalam pelaksanaannya, LUKW UMJ selalu mengedepankan objektivitas dari setiap rangkaian mata uji.
Para penguji UKW yang telah malang melintang menjadi wartawan di media massa mainstream, selalu objektif menilai para peserta UKW. Di setiap UKW, selalu saja ada yang tidak lulus", ungkap Tria dalam sambutan di pembukaan UKW.
Lebih lanjut, Tria menyampaikan bahwa LUKW UMJ yang didirikan berdasarkan SK Dewan Pers no 18 tahun 2020 ini telah melakukan UKW sebanyak sembilan kali dengan peserta wartawan yang berasal dari media afiliasi Muhammadiyah atau media umum.
Tria berpesan pada seluruh peserta agar menjalankan tugasnya sebagai peliput berita secara profesional. Ia meyakini kerja keras para kontributor media afiliasi Muhammadiyah dapat sarana dakwah Persyarikatan Muhammadiyah.
Pada UKW kali ini, 26 jurnalis yang terdiri dari 23 wartawan dengan kategori Muda dan tiga wartawan di kategori Utama, mengikuti rangkaian materi uji meliputi Kode Etik Jurnalistik, Hukum dan UU Pers, Kebijakan Redaksi, Merencanakan dan Mengusulkan Liputan, dan lain sebagainya. Para jurnalis tersebut berasal dari media yang terafiliasi Muhammadiyah seperti Matan, majelistabligh.id, pwmu.co, TvMu, pwmtv, dan lain-lain. Satu orang jurnalis di kategori utama
Mantan wartawan Majalah Tempo, Marah Sakti Siregar, Aat Surya Syafaat (mantan Direktur Antara New York), Edy Kuscahyanto (Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum PP Muhammadiyah), Imam Prihadiyoko (pendiri Menara62), dan Moebanoe Moera, jurnalis seninor RCTI.
Turut hadir pada pembukaan UKW, Ketua PWM Jatim, Dr. dr. Sukadiono, MM., Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah Roni Tabroni, M.Si., Ketua LHKP PWM Jatim Dr. Muhammad Mirdasy, dan Ketua MPID PWM Jatim, Dr. Aribowo M.S.
Beberapa wartawan dari Media Afiliasimu Jawa Timur mengungkapkan rasa senang setelah melewati rangkaian mata uji selama UKW. Meskipun ia merasa kurang percaya diri, akan tetapi dengan mengikuti ujian itu bersama penguji yang merupakan wartawan berpengalaman, Sugiran merasa bisa melewatinya.
Begitu pula yang disampaikan salah satu peserta dari UKW jenjang utama yaitu Deni Muliya. Ia sempat kaget dengan UKW jenjang utama yang dipimpin oleh Marah Sakti. Batas waktu yang diberlakukan oleh Marah melatih kedisiplinan para wartawan. "Mungkin suasana mendadak dan dateline itu akan kita temukan di lapangan," ungkapnya.
Sementara itu Ain, satu dari dua wartawan perempuan yang mengikuti UKW pada waktu itu, juga merasakan hal yang sama. Ia merasa banyak belajar dari pengujinya yang sangat detail memperhatikan setiap peserta di setiap mata uji.
Ketiganya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih pada PWM Jawa Timur dan LUKW UMJ yang telah memfasilitasi terselenggaranya UKW di Jawa Timur bagi wartawan Media Afiliasimu.