METRO, Suara Muhamamdyah - Universitas Muhammadiyah Metro melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berhasil meraih pendanaan hibah Kemdikbudristek Tahap ke-2 Tahun 2024. Atas keberhasilan ini, diselenggarakan pelatihan manajemen produksi dan desain kemasan produk untuk UMKM Telogo Wungu sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Pelatihan ini dilaksanakan melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM).
UMKM Telogo Wungu, yang berlokasi di Desa Sumber Gede, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, merupakan produsen tepung mocaf dan produk turunannya, menggunakan bahan baku dari hasil pertanian setempat. Namun, produksi mereka masih menggunakan alat tradisional, dan pengemasan produknya kurang menarik.
Ketua Tim PkM, Dani Anggoro, M.Kom (Prodi Ilmu Komputer), memimpin program ini, didampingi anggota tim Elmira Febri Darmayanti, SE., MAB (Prodi Akuntansi), Sangidatus Sholiha, SPd., MPd (Prodi Ilmu Ekonomi), serta dua mahasiswa dari Prodi Ilmu Komputer dan Akuntansi.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran digital UMKM, agar mereka dapat bersaing lebih baik di pasar yang kompetitif," jelas Dani Anggoro.
Pelatihan berlangsung pada Jumat (07/09/2024) di Aula Pondok Dahar Pakde Yok 16C, Kota Metro, dari pukul 08:30 hingga 13:00 WIB, dengan peserta dari tim UMKM Telogo Wungu, yang juga tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sumber Gede.
"Kami ingin membantu UMKM ini meningkatkan efisiensi dalam manajemen produksi, serta membuat produk mereka lebih menarik di mata konsumen melalui desain kemasan yang lebih baik," ujar Elmira Febri.
Pelatihan dibagi menjadi dua sesi: manajemen produksi yang disampaikan oleh Elmira Febri dan Sangidatus Sholiha, dan desain kemasan yang dipandu oleh Dani Anggoro.
"Kami berharap setelah pelatihan ini, UMKM Telogo Wungu mampu menerapkan teknik yang lebih modern dalam produksinya dan dapat bersaing di pasar dengan kemasan yang lebih menarik," ungkap Dani Anggoro.
Tri Wibowo, pemilik UMKM Telogo Wungu, mengapresiasi inisiatif ini. "Dengan adanya pelatihan ini, kami mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sangat berguna untuk mengembangkan usaha kami. Kami bisa langsung menerapkan teknik baru dalam produksi dan pengemasan untuk meningkatkan penjualan," tuturnya.
Pelatihan ini juga diukur melalui pre-test dan post-test, serta hasil kerja peserta berupa desain kemasan. "Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini dan berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar UMKM seperti kami bisa terus berkembang," pungkas Tri Wibowo. (Dani/Alle)