KUDUS, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) kembali selenggarakan angkat sumpah profesi 193 mahasiswa prodi-prodi kesehatan pada Selasa, 10 Desember 2024.
Lulusan yang diangkat sumpah berasal dari 3 orang mahasiswa D3 Keperawatan, 2 orang D4 Teknik Laboratorium Medik (TLM), 114 orang profesi Ners, dan 74 orang profesi Bidan.
Bertempat di Crystal Building UMKU, prosesi angkat sumpah profesi dihadiri oleh Rektor UMKU beserta jajaran, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jateng dan Kudus, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng dan Kudus.
Rektor UMKU menyumpah langsung mahasiswa ners dan teknologi labortorium medis dengan saksi dari DPW PPNI dan Patelki Jateng.
Rektor UMKU, Dr. Edy Soesanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah lulus dan pesankan amanat khusus.
"Selamat untuk Anda semua, perjuangan ini memang tidak mudah, lebih menantang lagi ketika Anda kembali ke lapangan berdharma bakti kepada masyarakat” katanya
“Walaupun tantangan kesehatan semakin kompleks, saya percaya lulusan ini tidak hanya dibekali ilmu berkaitan profesi masing-masing, tapi juga dibekali soft skill yang bisa menghadapi permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks," katanya.
Ia juga mengingatkan agar pekerjaan yang di emban merupakan bagian dari ibadah.
"Jangan lupa jiwa kemanusiaan selalu ada dalam diri Anda, sehingga memberikan pelayanan ke pasien seperti orang beribadah. Karena ketika sudah menganggap kerja seperti ibadah, pasti kinerjanya sungguh-sungguh," terangnya.
"Kalau sudah ibadah, pasti menghasilkan hasil yang maksimal dan pasti tidak main-main," tegasnya.
Salah satu mahasiswa UMKU yang lulus, Bidan Setyowati mengucapkan terima kasih pada UMKU atas dedikasi serta ilmu yang diberikan kepadanya selama menempuh studi.
Ia berharap, semua lulusan UMKU bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat selama belajar di kampus.
Kemudian, Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) Jateng dan Kudus serta tamu undangan lainnya.
Ketua DPW Patelki Jateng melalui Bidang Hukum dan Advokasi, FX Dwi Susilo menyampaikan, lulusan TLM dari UMKU bisa mengabdi atas dasar kasih sayang dan memiliki empati kepada orang lain.
"Selain itu, juga memiliki kompetensi profesi yang bisa membantu masyarakat dan membantu pemerintah dalam mengatasi problem kesehatan. Lulusan D4 TLM UMKU sudah terpercaya, bisa memberikan dampak positif dalam memberikan pelayanan kesehatan," terangnya.
Lulusan UMKU yang sudah teruji juga disampaikan oleh Ketua Pengurus Daerah IBI Jateng, Dr. Istirochah. Menurutnya, seorang Bidan harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selain memiliki bekal ilmu tentang kebidanan.
"Lulusan kebidanan harus memiliki managerial teknik yang bagus dan memiliki jiwa sosial yang bagus, sehingga saat berhadapan dengan pasien bisa memberikan pelayanan terbaik," ujarnya.
Sementara Ketua DPW PPNI Jateng melalui Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi, Mustaqin mengungkapkan, lulusan UMKU tidak sekadar teruji dalam keilmuannya, tapi juga berkualitas dalam melayani pasien.
Banyak alumni UMKU yang bekerja di puskesmas maupun rumah sakit. Sebab itu, menurut Mustaqin sudah waktunya lulusan UMKU mendunia.
"Secara kapasitas keilmuan, lulusan UMKU tidak diragukan lagi. Skill dan profesionalitas terjaga betul. Hal itu sangat tepat, karena integritas seorang perawat harus dijaga dengan baik ketika di lapangan (saat memberikan pelayanan)," katanya.
"Mohon doanya, semoga kami menjadi tenaga kesehatan yang memprioritaskan semua tanpa tebang pilih, unggul dan tekun dalam intelektual serta anggun dalam moral," tandasnya.
