MALANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melangsungkan program Ramadan Ceria. Kali ini, tim UMM bersama Hotel Kapal Garden Hotel menyambangi dan mengajak sahur bersama teman-teman difabel di Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin). Selain itu, agenda yang dilaksanakan pada 21 Maret di daerah Soekarno Harra itu juga menyediakan games-games asyik, materi tentang kebencanaan dari mahasiswa relawan siaga bencana (Maharesigana) UMM, hingga pembuatan konten bersama.
Ketua Komunitas Tuli Mendongeng & Gerkatin Kota Malang Muhammad Hasanuddin, S.Par. merasa senang karena sudah dikunjungi dan diperhatikan oleh Kampus Putih UMM. ia juga mengapresiasi materi tentang kebencanaan yang diberikan. Hal itu tak lepas dari bingungnya teman-teman difabel saat terjadi bencana, misalnya gempa bumi. Ia juga kesulitan untuk memberi tahu teman-teman difabel untuk segera mencari tempat aman jika gempa terjadi. Maka, kehadiran UMM memberikan wawasan baru yang bermanfaat.
“Kami juga akhirnya tahu bahwa sangat penting untuk menyepakati titik kumpul ketika bencana terjadi. Sehingga teman-teman juga bisa langsung bergerak tanpa kebingungan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga senang melihat teman-teman difabel antusias mengikuti berbagai permainan asyik dari UMM. Ia berharap agar silaturahmi yang dibangun bisa terus terjalin. Tidak hanya berhenti di sahur bersama saja, tapi juga dengan berbagai kegiatan lain.
Di sisi lain, koordinator dari UMM Silvia Ramadhani mengatakan bahwa Ramadan Ceria melalui sahur bersama sudha terlaksana sejak awal Ramadan di beberapa titik di Malang. Kegiatan ini juga akan terus dilaksanakan sampai bulan suci berakhir. “Kemarin kami sudah berkunjung dan sahur bersama warga Kampung Warna Warni Jodipan, berkolaborasi dengan seniman jalanan dna berbuka di daerah Blimbing, dan lainnya. Semoga hal ini bisa memberikan manfaat dna juga menjadi syiar ke masyarakat luas,” tambahnya.
Selain itu, ada sederet menu yang juga disajikan oleh Hotel Kapal Garden UMM dalam kegiatan itu. Mulai dari kari ayam, sayuran, lauk-pauk, dan lainnya. Begitupun dengan games dan sesi cerita menarik dengan bahasa isyarat.
Adapun kegiatan ini juga sejalan dengan penjelasan Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si yang menekankan pada kesalehan sosial dan kesalehan lingkungan. Yakni bagaimana seseorang bisa memaksimalkan potensi untuk berbagi dan menebar manfaat ke sesama. Hal itu juga yang dilaksanakan Kampus Putih UMM melalui berbagai program dan dilakukan di banyak lokasi. (diko)