PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menunjukkan kepeduliannya terhadap mahasiswa internasional dengan memberikan bingkisan Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah sebagai bentuk apresiasi dan dukungan bagi mereka yang menempuh pendidikan di kampus Umri.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan yang dihadiri Ketua dan Bendahara Badan Pembina Harian (BPH), Rektor, Dekan, Biro Kemahasiswan, Kepala Kamasprokum Umri, serta mahasiwa asing yang sedang menempuh pendidikan di Umri, pada Kamis (27/3/25) pagi.
Ketua BPH Umri, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa internasional yang tetap bertahan di Indonesia dan terus melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Riau (Umri).
“Tahniah kepada ananda sekalian yang masih tetap bertahan di Indonesia. Kami berharap ananda sekalian dapat menjadi duta-duta atau Ambassador Umri, terutama di negara masing-masing dan juga negara tetangga,” ujar Prof Nazir dalam sambutannya.
Beliau menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa internasional di Umri bukan hanya memperkaya suasana akademik, tetapi juga menjadi jembatan dalam memperkuat hubungan antar negara melalui pendidikan dan budaya. Dengan semakin berkembangnya jejaring internasional, Umri berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa asing dalam menempuh pendidikan dengan fasilitas dan lingkungan yang kondusif.
Lebih lanjut, Prof Nazir berharap para mahasiswa internasional dapat membawa pengalaman dan nilai-nilai yang mereka peroleh selama studi di Umri ke negara asal masing-masing. “Kami ingin ananda sekalian menjadi agen perubahan dan membawa semangat keilmuan, kebersamaan, serta nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin ke masyarakat luas,” tambahnya.
Rektor Umri Dr Saidul Amin MA menyampaikan bahwa pemberian bingkisan ini merupakan wujud perhatian Umri terhadap mahasiswa internasional agar mereka merasa lebih nyaman dan diterima di lingkungan akademik yang baru.
“Sebagai bagian dari komunitas akademik global, Umri terus berupaya memperkuat kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan di luar negeri guna memberikan pengalaman belajar yang lebih luas bagi mahasiswa. Dengan adanya mahasiswa dari berbagai negara, kampus ini menjadi wadah bagi pertukaran budaya dan ide yang memperkaya wawasan semua pihak,” katanya.
Dr Saidul Amin MA juga menyampaikan bahwa pada pagi ini, kita telah melakukan pembayaran uang beasiswa serta ditambah dengan uang Hari Hari Raya (bingkisan Syawal). Beasiswa ini merupakan wakaf dari Bapak Hakim, seorang donatur dari Bukittinggi, yang diberikan sebagai bentuk dukungan bagi mahasiswa internasional di Umri.
Beliau menekankan agar bantuan ini digunakan sebaik-baiknya untuk mendukung kelancaran studi para mahasiswa. “Yang terpenting adalah rajin belajar dan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr Saidul Amin menyampaikan harapan besar agar para mahasiswa dapat menyebarkan informasi tentang Umri di negara asal mereka, khususnya di Kamboja. Universitas juga berkomitmen untuk terus membuka peluang bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Palestina dan negara-negara lain yang saat ini telah mengirimkan mahasiswa ke Umri.
“Kita akan usahakan agar ada mahasiswa dari Palestina, minimal dari beberapa negara yang saat ini telah bergabung di Umri. Selain itu, kita juga akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa dari negara-negara minoritas,” tambahnya.
Beliau juga memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa agar tetap semangat dalam menuntut ilmu. “Adik-adik sekalian, belajarlah dengan sungguh-sungguh. Jadilah yang terbaik dan jangan pernah takut untuk menghadapi tantangan,” pesan Dr. Saidul Amin.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan mahasiswa internasional dapat lebih fokus dalam studi mereka serta menjadi duta bagi Umri di kancah global. (Walida)
