PEKANBARU, Suara Muhammadiyah — Program Studi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) sukses melaksanakan Community Service Program di Hospital Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Malaysia, pada Jumat (25/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di tingkat internasional, khususnya dalam bidang kesehatan.
Delegasi Umri dipimpin oleh Ketua Program Studi D-III Keperawatan, Ns. Pratiwi Gasril, M.Kep., Sp.Kep.K, didampingi oleh civitas akademika keperawatan, yakni Ns. Juli Widiyanto, M.Kes.Epid.; Ns. Silvia Elki Putri, M.Kep., Sp.Kep.K.; Ns. Isnaniar, M.Kep.; Ns. Maswarni, M.Kes.; Ns. Tri Siwi Kusumaningrum, M.Kes.; dan Chairil, SKM., MKL. Rombongan diterima langsung oleh pimpinan dan civitas akademika Fakulti Perubatan UniSZA.
Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan, meningkatkan kompetensi profesional, serta mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan layanan keperawatan modern di fasilitas kesehatan internasional.
Selama kunjungan, para dosen meninjau berbagai fasilitas kesehatan di rumah sakit, mulai dari ruang rawat inap, unit gawat darurat, hingga ruang perawatan intensif. Pengamatan dilakukan secara menyeluruh untuk memahami tata kelola pelayanan, penempatan pasien, dan prosedur keperawatan yang diterapkan pihak rumah sakit.
Salah satu perhatian utama adalah penanganan pasien dengan kebutuhan total care, yang ditempatkan di ruang dekat nurse station agar mudah dipantau dan mendapat respon cepat dari perawat.
Selain itu, tim dosen juga mempelajari sistem pendokumentasian keperawatan berbasis komputer (e-dokumentasi) yang digunakan di UniSZA. Sistem ini memungkinkan pencatatan data pasien, analisis kondisi klinis, dan pemantauan perkembangan pasien dilakukan secara real time dan terintegrasi.
Penerapan e-dokumentasi menjadi langkah penting dalam mendukung pelayanan keperawatan yang akurat, efisien, dan berbasis bukti. Pihak rumah sakit menjelaskan bahwa seluruh staf perawat telah memiliki sertifikasi profesional sesuai standar nasional Malaysia, yang menjamin kompetensi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman, berkualitas, dan berstandar internasional.
Ketua Program Studi D-III Keperawatan Umri, Ns. Pratiwi Gasril, M.Kep., Sp.Kep.K, menyampaikan bahwa kegiatan Community Service Program ini menjadi kesempatan berharga bagi dosen untuk belajar langsung dari praktik layanan keperawatan di rumah sakit berstandar internasional.
“Kami mendapatkan banyak wawasan, mulai dari tata kelola pelayanan, sistem e-dokumentasi, hingga penerapan standar kompetensi perawat. Semua ini akan menjadi referensi penting untuk pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan keperawatan di Umri,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa melalui kunjungan ini, pihaknya berkomitmen untuk mengintegrasikan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh ke dalam proses pembelajaran di kampus. Tujuannya adalah agar lulusan Umri tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki keterampilan praktis, profesionalisme tinggi, dan daya saing global.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas, tidak hanya dalam bentuk kunjungan atau benchmarking, tetapi juga meliputi penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga pengembangan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan layanan kesehatan modern,” pungkasnya.
Melalui kegiatan Community Service ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang lebih erat antara Universitas Muhammadiyah Riau dan Universiti Sultan Zainal Abidin. Kegiatan ini juga diharapkan berkontribusi pada pengembangan ilmu keperawatan, penerapan teknologi digital dalam pelayanan rumah sakit, serta peningkatan kualitas dosen dalam praktik dan penelitian keperawatan berbasis bukti (evidence-based nursing). (Rls/Muhansir)