SOLO, Suara Muhammadiyah - Melihat peluang kebutuhan mitra Sanggar Bimbingan (SB) Sungai Mulia 5, Kuala Lumpur, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Kerjasama Internasional (PkMKI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan pendampingan literasi dan numerasi dengan pembelajaran holistik.
Tim yang terdiri dari Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Dr., Minsih, M.Pd, serta Dra., Ratnasari Diah Utami, dan Dr., Murfiah DW. Kemudian, mahasiswa bisa menilai apakah literasi dan numerasi adalah aspek penting di kehidupan sehari-hari terutama pada tingkat sekolah dasar yang merupakan tahap dasar pengetahuan anak.
Sebagai Ketua Tim, Minsih mengatakan kegiatan yang dilaksanakan pada Mei lalu itu, diharapkan dapat menuntaskan kemampuan literasi dan numerasi anak didik dengan menggunakan pendekatan holistik, agar kemampuan siswa lebih bermakna dan mendalam.
"Dengan literasi dan numerasi, siswa akan mudah memiliki pemahaman yang baik. Anak didik memiliki wawasan secara mendasar terkait ilmu pengetahuan yang ada," ungkap Minsih, Selasa (12/9).
Pelaksanaan pembelajaran holistik yang dilakukan oleh Minsih dan rekan-rekannya di SB Sungai Mulia 5 itu menggunakan model combined classess. Model tersebut berupa dalam satu kelas terdapat lebih dari satu tingkatan dan kelas dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan tingkatan kemampuan yang telah diklasifikasikan.
"Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan kemampuan siswa dan pemahaman lingkungan belajar juga meningkatkan sikap dan pengalaman dalam belajar dan bekerja pada kelompok-kelompok umur yang berbeda," terang Ketua Tim tentang tujuan pembelajaran holistik.
Pemilik SB Sungai Mulia 5 sekaligus pejuang pendidikan anak Indonesia di Malaysia, Dra., Mimin Mintarsih, mengungkapkan bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh Tim PkMKI UMS bermanfaat untuk para siswanya.
"Adanya kegiatan pendampingan ini ikut meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak didik kami," ungkap Mimin. (Maysali/Tri)