UMY Loloskan Empat Tim Raih Pendanaan PKM Nasional 2025

Publish

12 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
31
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Cerminan Ekosistem Akademik yang Inovatif dan Kolaboratif

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Empat tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia. Capaian ini menjadi bukti konsistensi UMY dalam membangun ekosistem akademik yang mendorong riset, inovasi, serta pengabdian masyarakat berbasis kreativitas mahasiswa.

Kepala Subdirektorat Kreativitas, Penalaran, dan Kewirausahaan UMY, Dr. Muhamad Yusvin Mustar, S.T., M.Eng., menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari sistem pembinaan berjenjang dan berkelanjutan yang dikembangkan universitas.

“Capaian empat tim UMY yang lolos pendanaan PKM Nasional 2025 mencerminkan keberhasilan universitas dalam membangun ekosistem akademik yang mendukung riset dan inovasi mahasiswa. Prestasi ini bukan hanya memperkuat reputasi akademik UMY di tingkat nasional, tetapi juga menunjukkan meningkatnya kualitas penalaran ilmiah dan relevansi penelitian mahasiswa terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya saat diwawancarai, Senin (10/11).

Keempat tim yang berhasil menembus pendanaan PKM 2025 berasal dari berbagai bidang dan mencerminkan semangat lintas disiplin khas mahasiswa UMY. Pada bidang PKM-KI (Karya Inovatif), tim UMY menciptakan SmartScale Calibrator, alat kalibrasi timbangan digital berbasis embedded system dan Internet of Things (IoT) yang dirancang untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi standarisasi alat kesehatan.

Pada bidang PKM-PM (Pengabdian kepada Masyarakat), tim GETHO (Good Teeth and Oral) mengusung pendekatan Quantum Learning dalam meningkatkan kesadaran kesehatan gigi dan mulut bagi siswa sekolah dasar melalui metode edukatif yang interaktif dan menyenangkan.

Sementara dua tim lainnya berasal dari bidang PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora). Tim pertama mengangkat riset “Loneliness in the Crowd”, yang mengeksplorasi fenomena kesepian di platform TikTok melalui kajian hiperrealitas audiovisual. Tim kedua meneliti “Harmonisasi Nilai Hamemayu Hayuning Bawana”, yang membahas penerapan kearifan lokal Jawa dalam membangun budaya integritas di lingkungan Pemerintah Daerah DIY.

“Keempat ide ini merepresentasikan kekuatan riset dan inovasi lintas disiplin di UMY, yang menggabungkan teknologi, pendidikan, sosial, dan nilai budaya dalam mendorong kemajuan masyarakat,” tambah Yusvin.

Lebih lanjut, Yusvin menjelaskan bahwa capaian ini tidak lepas dari strategi pembinaan terstruktur yang dijalankan oleh UMY melalui koordinasi antara Direktorat Kemahasiswaan dan Karir (DKK), Subdirektorat Kreativitas, Penalaran, dan Kewirausahaan, serta unit pembinaan di tingkat fakultas dan program studi.

“UMY menerapkan sistem pembinaan berjenjang dari tingkat prodi hingga universitas. Mahasiswa didampingi mentor dan reviewer internal sejak tahap penyusunan proposal hingga pelaksanaan program,” jelasnya.

Berbagai kegiatan pendukung seperti PKM Clinic, Coaching Clinic, dan Workshop Ide Kreatif juga rutin digelar agar mahasiswa memahami substansi, format, dan prinsip ilmiah PKM secara komprehensif. Beberapa fakultas bahkan telah mengintegrasikan kegiatan PKM ke dalam mata kuliah seperti kewirausahaan, metodologi penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Selain itu, universitas juga mendorong kolaborasi lintas jurusan untuk memperkuat gagasan inovatif dan aplikatif. Dukungan fasilitas riset, laboratorium, serta seed funding internal dari Kantor Inovasi dan Kewirausahaan (KIK) UMY turut menjadi motor penting dalam meningkatkan daya saing mahasiswa.

Dalam proses seleksi menuju tingkat nasional, Subdirektorat Kreativitas, Penalaran, dan Kewirausahaan aktif mendampingi mahasiswa melalui pelatihan intensif dan seleksi berjenjang. “Kami secara rutin menyelenggarakan coaching clinic, pelatihan penulisan proposal, dan seminar untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun ide PKM yang orisinal dan relevan. Setiap proposal dikawal oleh dosen pembimbing serta direview internal sebelum dikirim ke tingkat nasional,” terang Yusvin.

UMY juga menyiapkan pembinaan lanjutan bagi tim yang telah memperoleh pendanaan, termasuk persiapan menuju ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Melalui sistem pembinaan yang sistematis dan dukungan lintas lembaga, UMY berkomitmen memperluas partisipasi mahasiswa dalam riset dan inovasi, sekaligus memperkuat posisinya sebagai universitas unggul dalam bidang kreativitas dan penelitian mahasiswa.

“Ke depan, kami ingin semakin banyak mahasiswa UMY yang tidak hanya berpikir kreatif, tetapi juga mampu menciptakan solusi nyata bagi masyarakat melalui riset dan inovasi berkelanjutan,” tutup Yusvin. (Jeed)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Korps Mubalighat ‘Aisyiyah (KMA) merupakan wadah bagi para Mu....

Suara Muhammadiyah

31 August 2025

Berita

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Majelis Tabligh, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Siwalan mengada....

Suara Muhammadiyah

6 October 2023

Berita

KEBUMEN, Suara Muhammadiyah - Pada Ahad, 26 Oktober tahun 2025 Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (....

Suara Muhammadiyah

27 October 2025

Berita

SAWIT, Suara Muhammadiyah – Masa kehidupan umat manusia di dunia sangatlah pendek. Tidak ada y....

Suara Muhammadiyah

9 November 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir....

Suara Muhammadiyah

30 April 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah