YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada hari kedua dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di SM Torium and Convention, Sabtu (29/7) menghadirkan Wakil Ketua 1 Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Ustadz Dr (HC) H Adi Hidayat, Lc., MA.
Kehadiran ustadz kondang itu didapuk sebagai narasumber untuk memberikan tausyiyah pendidikan. Adapun tema yang di usung dalam tausyiyah kali ini berupa “Membangun Pendidikan Islami”.
Dalam amanahnya Ustadz Adi menyampaikan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar telah banyak pengikutnya. Di sini, dirinya mengingatkan bahwa dalam bermuhammadiyah, bukan hanya sebatas untuk berorganisasi semata, tetapi lebih luas lagi spektrumnya bahwa bermuhammadiyah itu juga bagian dari berIslam.
“Jadi rumusan keislaman yang kemudian ditawarkan oleh Nabi Muhammad Saw sebagai bimbingan oleh beliau ditugaskan langsung oleh Allah Swt. Lalu menjadi kurikulum yang lalu di implementasikan dalam gerak kehidupan dan diberi ruang-ruang untuk memudahkan,” ujarnya.
Di saat yang bersamaan, Ustadz Adi mengatakan setiap nabi dan rasul yang diturunkan ke bumi oleh Allah Swt ditugaskan untuk menjadi pendidik. Yakni mengajarkan pendidikan berbasis Islami yang memiliki misi untuk menciptakan kedamaian, ketentraman, kemajuan disetai kepatuhan dan ketaatan kepada sang pencipta Allah Swt. Dan seluruh kalimat ini di rangkai dalam satu kata yaitu Islam.
“Kalau kita ingin masukan dan mengikuti misi nabi bagaimana menyusun kurikulum yang bisa menciptakan kesuksesan, kebahagiaan yang bersamaan patuh kepada Allah Swt. Sebagai pencipta, lahir kebahagian karena kesuksesan maka tambahkan ya di ujungnya islam menjadi Islami,” katanya.
Pendidikan Islami, sambung Ustaz Adi, tidak hanya menciptakan manusia-manusia yang unggul melainkan juga menciptakan manusia yang berkualitas, sukses disegala bidang dan taat kepada sang pencipta Allah Swt. Karena menurutnya unggul saja tidak menjamin anak-anak taat dalam ibadah dan memiliki akhlak yang baik.
“Nah Dikdasmen ini memiliki misi yang sangat tinggi karena bukan hanya sekedar mencetak manusia-manusia unggul tapi keunggulan itu dilekatkan dengan sifat-sifat robbani karena ada nilai islam di dalamnya,” jelasnya. (Yofa/Tri/Cris)