MURUNG RAYA, Suara Muhammadiyah - Kali ini, kegiatan pengkaderan bersama antara Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul 'Aisyiyah di Murung Raya, Kalimantan Tengah, menggelar pengukuhan serta Baitul Arqam bagi kader Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) se-Kabupaten Murung Raya. Acara ini dilaksanakan di Gedung Dewan Adat Dayak, Jl. Ahmad Yani, pada 1–2 Desember 2024.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Dr. Drs. Hermon, M.Si. (PJ Bupati Murung Raya) dan H. Arifin (Ketua PDM Kabupaten Murung Raya). Dalam acara tersebut, turut hadir Murniati (Ketua Aisyiyah Murung Raya) beserta rombongan, Evan Bastian (Sekretaris PWPM) beserta rombongan, Nurhidayah (Bendahara PWNA Kalteng) beserta rombongan, serta perwakilan dari IPM, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, HW, KNPI Kabupaten Murung Raya, dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan Baitul Arqam ini diikuti oleh 30 orang kader Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul 'Aisyiyah se-Murung Raya. Adapun materi yang diberikan kepada peserta antara lain Sejarah Pemuda Muhammadiyah; Ideologi Muhammadiyah dan Pembaruan Pemikiran Islam
Dinamika Gerakan Pemuda Muhammadiyah dan Kebijakan Publik; Tauhid dan Ibadah Praktis; Khittah Perjuangan dan 12 Tafsir Langkah Muhammadiyah; Kewirausahaan dan Jihad Konstitusi.
Narasumber dalam kegiatan ini antara lain: Aris Pratama Gunawan, yang bertindak sebagai Master of Training sekaligus Sekretaris Bidang Pendidikan dan Kaderisasi PWPM Kalteng, didampingi oleh Muhammad Fitriani.
Dengan kegiatan Baitul Arqam ini, diharapkan hadir kader-kader Pemuda Muhammadiyah dan NA yang siap meneruskan estafet kepemimpinan di lingkungan Muhammadiyah sebagai kader persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa. Tujuan Muhammadiyah, yaitu menjunjung tinggi agama Islam dan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, diharapkan dapat memberikan kemanfaatan bagi umat dan bangsa, khususnya untuk perkembangan dan kemajuan di Kabupaten Murung Raya.
Khusus di bidang kepemudaan, diharapkan muncul kader yang mampu bersaing dengan mengutamakan kualitas dakwah melalui program yang inovatif, kreatif, dan solutif, sehingga menghasilkan program unggulan yang berkemajuan.
(MF)