Yuk Puasa Arafah di 9 Dzulhijjah, Hari Terbaik Perbanyak Ibadah

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
1151
Puasa Arafah

Puasa Arafah

Oleh: Ika Sofia Rizqiani, S.Pd.I., M.S.I

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari bulan-bulan yang dimuliakan dalam Islam. Di dalamnya terdapat hari-hari terbaik, di antaranya adalah tanggal 9 Dzulhijjah, yang dikenal sebagai Hari Arafah. Bagi kaum Muslimin yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, puasa Arafah menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Hari ini merupakan momentum luar biasa untuk melakukan “reset dosa” dan menggapai ampunan Allah dengan amal yang ringan namun berpahala besar.

Keutamaan Puasa Arafah 

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang sangat ditekankan. Keutamaannya disebutkan secara langsung dalam hadits shahih:

"Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim no. 1162, dari Abu Qatadah al-Anshari)

Bayangkan, dengan hanya satu hari berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, Allah akan menghapus dosa-dosa kecil selama dua tahun! Ini adalah karunia luar biasa yang tidak ditemukan pada ibadah lainnya. Maka, tak heran jika Rasulullah begitu menganjurkan umatnya untuk tidak melewatkan puasa ini.

Namun, perlu dicatat bahwa penghapusan dosa dalam hadits ini berlaku untuk dosa-dosa kecil, sedangkan dosa besar tetap memerlukan taubat nasuha secara sungguh-sungguh.

Hari Terbaik untuk Memperbanyak Ibadah

Rasulullah bersabda, "Tidak ada hari yang amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah)."(HR. Bukhari no. 969)

Hari Arafah termasuk dalam 10 hari pertama Dzulhijjah, yang disebut-sebut sebagai hari-hari terbaik dalam setahun. Pada saat inilah umat Islam berlomba-lomba memperbanyak dzikir, doa, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan tentunya berpuasa.

Doa Terbaik di Hari Arafah

Bagi yang tidak berhaji, meskipun tidak sedang berada di Padang Arafah, kita tetap bisa meraih pahala besar dengan berdoa dan berzikir. Rasulullah bersabda:

"Doa yang paling utama adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah:'Lā ilāha illallāh, waḥdahu lā syarīka lah, lahul-mulku wa lahul-ḥamdu wa huwa 'alā kulli syai'in qadīr.'"(HR. Tirmidzi no. 3585, hasan)

Zikir ini sangat dianjurkan diulang-ulang sepanjang hari Arafah, karena ia merupakan zikir tauhid yang penuh keagungan.

Hikmah di Balik Puasa Arafah

Pembersih Dosa, Sebagaimana disebutkan dalam hadits sebelumnya, puasa Arafah menjadi sebab penghapusan dosa dua tahun. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam ibadah.

Meningkatkan Ketaqwaan. Dengan berpuasa, kita menahan diri dari hawa nafsu, makanan, dan minuman, yang akan mendidik jiwa agar lebih bertakwa dan tunduk kepada perintah-Nya.

Bersinergi dengan Jamaah Haji. Meskipun kita tidak berada di tanah suci, dengan puasa Arafah kita ikut serta dalam suasana spiritual dan kesucian hari tersebut, menyatu dalam doa dan ibadah bersama jutaan Muslim di seluruh dunia.

Puasa yang Dilarang: Jangan Sampai Keliru

Perlu diketahui bahwa puasa pada tanggal 10 Dzulhijjah (Idul Adha) dan hari-hari tasyrik (11–13 Dzulhijjah) diharamkan, sebagaimana disebutkan dalam hadits:

"Hari-hari Tasyriq adalah hari makan dan minum serta dzikir kepada Allah."

(HR. Muslim no. 1141)

Jadi, pastikan untuk tidak melewatkan 9 Dzulhijjah dan tidak berpuasa pada 10 Dzulhijjah ke atas, agar amalan kita sesuai dengan sunnah Rasulullah.

Yuk Puasa Arafah

Hari Arafah bukan sekadar tanggal dalam kalender Islam. Ia adalah peluang emas yang Allah berikan sekali dalam setahun. Di tengah kesibukan dan rutinitas harian, alangkah indahnya jika kita bisa meluangkan satu hari untuk berpuasa, memperbanyak zikir, dan mengangkat tangan memohon ampunan dari Allah.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an, "Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat baik."(QS. Al-‘Ankabut: 69)

Maka, mari jadikan 9 Dzulhijjah sebagai momen spiritual tahunan untuk memperbarui tekad, membersihkan hati, dan meraih kembali cinta Allah yang mungkin sempat redup.

Penutup

“9 Dzulhijjah, Saatnya Reset Dosa! Yuk Puasa Arafah” bukan hanya ajakan, tetapi seruan cinta dari Allah kepada hamba-Nya. Kesempatan ini tidak datang setiap hari. Mari manfaatkan, ajak keluarga, sahabat, dan lingkungan sekitar untuk bersama-sama berpuasa dan menggapai ampunan. Semoga Allah menerima amal kita, menghapus dosa-dosa kita, dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Aamiin. 

Ika Sofia Rizqiani, S.Pd.I., M.S.I, Dosen AIK di Prodi Agribisnis, Faperta UMMI. Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Kab.Sukabumi. Mahasiswa S3 PAI UMM


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Khazanah

Tiga Alasan Ijazah Muallimin Dulu Itu Ampuh Oleh Mu’arif Ampuh alias sakti! Itulah kesan sep....

Suara Muhammadiyah

14 November 2023

Khazanah

Khadijah binti Khuwaylid (Bagian ke-3) Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas ....

Suara Muhammadiyah

14 February 2024

Khazanah

Menafsirkan Al-Qur`an dengan Sunnah  Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universit....

Suara Muhammadiyah

2 May 2024

Khazanah

Pemalsuan Hadits (Bagian ke-1) Oleh: Donny Syofyan Berbicara tentang hadits, kita memahaminya seba....

Suara Muhammadiyah

7 December 2023

Khazanah

Fathimah Az-Zahra Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Fathimah ada....

Suara Muhammadiyah

21 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah