111 Tahun Muhammadiyah
Oleh Ruminizulfikar
Setiap bulan November bagi warga, kader, dan pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah merupakan bulan spesial. Bulan ini menandai hari lahirnya Persyarikatan Muhammadiyah, tepatnya pada 18 November 1912 Masehi atau 08 Dzulhijah 1330 Hijriah. KH Ahmad Dahlan dan santri-santrinya mendirikan Gerakan Da'wah Islam yang diberi nama "Muhammadiyah" di Pendopo Tabligh Kauman, Jogjakarta.
Tak terasa, Persyarikatan Muhammadiyah pada tahun ini genap berusia 111 tahun Masehi atau 115 tahun secara kalender Hijriah. Seabad lebih perjalanan sebuah Persyarikatan Muhammadiyah yang menisbahkan gerakannya sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW. Gerakan ini berikhtiar bagaimana umat ini dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai utama yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Namun, itu semua merupakan peluang dan tantangan bagi warga, kader, dan pimpinan agar dalam langkah hidupnya menyatu dengan nilai-nilai integritas, moral, religius, dan keadaban. Hal ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan dengan alam semesta.
Persyarikatan Muhammadiyah merupakan gerakan Da'wah Amar Ma'ruf Nahi Mungkar yang memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan kehidupan semua insan di muka bumi. Pentingnya menjaga dan merawat alam semesta menjadi tema Milad Muhammadiyah ke-111 tahun, dengan slogan "Ikhtiar Merawat Semesta." Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab dan respons terhadap perilaku umat manusia terhadap alam semesta yang semakin merusaknya.
Dalam konteks "Semesta," yang berarti keseluruhan, satu kesatuan, universal, atau bermakna Tuhan, Tuhan menciptakan manusia dan alam semesta untuk kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia di bumi. Allah dalam Al-Baqarah ayat 30 menjelaskan bahwa manusia diangkat sebagai khalifah di bumi. Manusia harus memahami dirinya sendiri untuk dapat mengelola alam ini dengan baik guna meraih kemuliaan hidup.
Oleh karena itu, perlunya menjaga dan merawat alam ini melibatkan Tidak membuang sampah sembarangan; Perlunya penghijauan kembali; Tidak membuang limbah di laut; Perlunya terateresing; Menjaga alam dan melestarikan Alam.
Dalam mendekati suksesi kepemimpinan tahun 2014, diharapkan para calon presiden memiliki grand design dalam mengangkat isu pemanasan global. Mereka dapat berfokus pada politik hijau (kesadaran untuk menjaga alam) dan politik biru (sumber daya alam terbarukan) untuk menjamin keberlangsungan sumber daya alam.
Apresiasi diungkapkan terhadap langkah Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang mengadakan uji publik bagi calon presiden dan wakil presiden, seperti Anies - Muhaimin, Prabowo - Gibran, dan Ganjar - Mafud. Langkah ini merupakan wahana pendidikan politik dan mengevaluasi program-program yang sesuai dengan keinginan rakyat Indonesia. Calon terpilih diharapkan lebih baik dalam mensejahterahkan rakyatnya.
Selamat Milad Muhammadiyah ke-111. Semoga Muhammadiyah selalu menjadi garda terdepan dalam memberikan kemaslahatan untuk bangsa dan negara. Menuju "Indonesia Baldhatun Thoyibatun Wa Rabbun Ghafhur."