SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 1347 siswa SMP Muhammadiyah Kabupaten Sleman menjalani Wisuda Akbar ke-4 Baca Tulis dan Hafal Al-Qur’an (BTHQ). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (6/1) sebagai program kerja sama Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non-Formal Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman dengan Badan Kerja Sama Sekolah (BKS) SMP Muhammadiyah Sleman.
Dengan mengusung tema “Jadikan Al-Qur’an sebagai Teman Syiarkan Sekolah Berkemajuan,” pelaksanaan Wisuda Akbar ke-4 BTHQ ini dipusatkan di di Gedung Pertunjukan Fakultas Bahasa Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan kegiatan tersebut. Menurutnya, pendidikan Muhammadiyah, khususnya jenjang SD, SMP, dan SMA telah begitu rupa menggembleng peserta didik untuk lahir sebagai generasi Al-Qur’an.
“Saya merasa senang dan bangga bahwa pada pagi hari ini anak-anaku telah menapaki satu tapak demi tapak untuk keseimbangan antara rohani, jasmani, intelektual, dan spiritual. Kami di Kabupaten Sleman selalu merasa senang dan bangga selama ini khususnya pendidikan baik SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah di Kabupaten Sleman telah melakukan (pembentukan) generasi Al-Qur’an mulai dari cara membaca, memahami, dan menghafalkan Al-Qur’an,” ujarnya.
Kustini mengungkapkan selama ini pendidikan Muhammadiyah tidak pernah berhenti berkolaborasi dengan pemerintah. Baginya, kolaborasi ini sangat penting dalam rangka untuk memperkuat misi utamanya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa lewat pendidikan, khususnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
“Pendidikan Muhammadiyah selalu berkolaborasi dengan pemerintah. Pemerintah Kabupaten Sleman mengucapkan terima kasih yang tak terhingga karena tanpa bantuan bapak/ibu untuk mendidik generasi anak-anak kita yang nanti akan membangun Indonesia. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, inilah diperlukannya kolaborasi antara semua pendidikan-pendidikan dengan Pemerintah Kabupaten Sleman,” katanya.
Kustini mengharapkan generasi muda dari rahim Muhammadiyah dapat menjadi generasi yang mampu membangun Indonesia lebih baik dan maju. Ia meyakini dengan segala potensi yang dimiliki, kelak kemudian harapan tersebut dapat terwujudkan secara nyata.
“Harapannya ke depan, anak-anak kita adalah anak-anak generasi z yang akan membangun Indonesia. Dengan potensi apapun, anak-anak kita apabila di dasari dengan iman, bisa membaca Al-Qur’an, mengetahui artinya, dan diterapkan dalam kehidupan, Insyaallah nantinya Indonesia akan dipimpin oleh generasi-generasi penerus yang mempunyai akhlakul karimah dan suri tauladan,” jelasnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman Drs H Abdul Kasri merasa bangga dengan wisuda akbar BTHQ ini. Baginya, wisudawan telah masuk kriteria sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.
“Dengan di wisudanya anak-anaku sekalian, kalau ingin mendaftar sebagai calon presiden, itu sudah memenuhi syarat. Insyaallah ke depan, ada di antara anak-anaku yang di wisuda menjadi pemimpin yang berperan di masa depan,” ungkapnya.
Kasri menjelaskan wisuda BTHQ ini merupakan kebutuhan esensial bagi kehidupan bangsa dan warga masyarakat. Sebab, dijelaskannya, wisuda ini melahirkan kader-kader terbaik penerus bangsa. Tentu saja, kader yang memiliki akhlak yang baik dan bisa menjadi contoh bagi orang lain.
“Dengan adanya wisuda seperti ini, inilah yang dibutuhkan oleh bangsa, masyarakat, khususnya Persyarikatan kader-kader (anak-anak) kita yang mampu membaca, menghafalkan, dan mengamalkan Al-Qur’an. Sehingga ke depan anak-anakku tentu bisa berhasil di masa yang akan datang,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, juga diberikan penghargaan sekolah sebagai pelaksana program BTHQ terbaik. Sekolah itu antara lain SMP Muhammadiyah 1 Berbah dan SMP Muhammadiyah Boarding School Prambanan. (Cris)
