’Aisyiyah Kota Yogyakarta Gelar Pengajian Ramadhan

Publish

10 March 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
195
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Teguhkan Ghirah Ber-Aisyiyah, Perluas Dakwah Perempuan Berkemajuan

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Memanfaatkan momentum Ramadhan 1446 H, Pimpinan Daerah ’Aisyiyah Kota Yogyakarta menggelar Pengajian Ramadhan untuk memperkuat ghiroh dan komitmen ber-‘Aisyiyah serta memperluas peran dakwah perempuan berkemajuan. Hal ini dimaksudkan untuk merecharge semangat juang terutama para pimpinan dan anggota PDA setelah memegang amanah selama hampir 2 tahun, yang dalam perjalanannya melewati dinamika yang menyita konsentrasi dan energi. 

Pengajian Ramadhan digelar pada Sabtu 8 Maret 2025  di Grha Ibnu Sina SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta jalan  Kapas nomor.7, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Penasehat dan Pimpinan Harian PDA Kota Yogyakarta, Pimpinan dan seluruh anggota Majelis/Lembaga tingkat PDA,  Utusan PCA se-Kota Yogyakarta, serta unsur-unsur AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) PDPM, PDNA, IMM serta PDIPM.

Dalam sambutan selamat datang, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta (Muha) Retno Sumirat, M. Pd. mengungkapkan rasa syukurnya Muha menjadi bagian dari dakwah persyarikatan. “Sangat bangga diberi kesempatan dan kepercayaan, turut menjaga dan membesarkan persyarikatan dengan dengan dukungan penuh dari para pimpinan, bersinergi berbagi semangat saling belajar ikhtiyar untuk meraih yang terbaik.” Tandasnya.

Ketua PDA Kota Yogyakarta, Hj. Rowiyah, S. Ag. Sangat mengapresiasi pelaksanaan pesantren Ramadhan, terutama dengan kehadiran kalangan muda. “Angkatan Muda Muhammadiyah sangat membanggakan menularkan semangat. Agar ‘Aisyiyah terus bergerak,  menginspasi, menebar kebermanfaatan sebagaimana pesan dalam tema pengajian ramadhan ini, tak pernah berhenti membangun, merawat dan menggelorakan ghiroh ber’Aisyiyah menghadapi tantangan zaman yang semakin berat dan kompleks.”Imbuhnya.

Lebih lanjut Rowiyah berharap dengan Pengajian Ramadhan tersebut para pimpinan dan anggota bisa menguatkan dan mempercepat langkah dalam menggelar kegiatan-kegiatan sebagai amanah dalam berorganisasi. 

Rawiyah mengatakan ada beberapa alasan memilih mengusung tema pada pengajian ini adalah Penguatan Ghirah dan Komitmen Aisyiyah, Ia menyesuaikan tema dengan kondisi yang terjadi saat ini.

“Salah satunya yaitu melemahnya spirit organisasi pada karakter identitas yang memengaruhi ghirah dalam ber-Aisyiyah,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa pentingnya spirit dalam menyukseskan agenda strategis. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi internal dan kontrol dari eksternal untuk menguatkan ghirah dalam ber-Aisyiyah di setiap anggotanya.

“Itu bagaimana kita bisa menjalankan amanah amar ma’ruf nahi munkar ini bisa berjalan sesuai dengan ketetapan. Karena tantangan saat ini sangat banyak sekali,” tuturnya. Rawiyah berharap dengan semangat yang disusun mampu mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan sehingga mampu meningkatkan ghirah dalam ber-Aisyiyah.

Pengajian Ramadhan PDA Kota Yogyakarta 1446 H dibuka oleh Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta, H. Edi Sukoco, S. Kep, NS. Sekaligus menyampaikan apresiasi atas peran serta dan keterlibatan ‘Aisyiyah dalam mensukseskan agenda-agenda persyarikatan. Edi Sukoco juga menegaskan,”Pengajian Ramadhan ini adalah untuk mengasah spiritual yang menjadi faktor penentu terpenting kesehatan mental.”

Pengajian Ramadhan PDA Kota Yogyakarta menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Dr. H. Khoruddin Bashori, dosen Fakultas Psikologi UAD Yogyakarta yang mengupas kajian tentang “Ghiroh Ber-‘Asyiyah”, bagaimana belajar, menciptakan, merawat dan menebarkan rasa cinta dalam ber-‘Aisyiyah. Materi kedua tentang Strategi Pelaksanaan Dakwah ‘Perempuan Berkemajuan di Era Kekinian disampaikan oleh Dr. Adib Sofia, S.S.,M.Hum., wakil ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.

Adib yang juga dosen tetap di UIN Sunan Kalijaga menyampaikan mengawali dengan fakta bahwa materi dakwah ‘Aisyiyah-Muhammadiyah sangat melimpah, tetapi harus banyak berbenah dalam merumuskan strategi dakwahnya. Terutama di era kekinian saat merambah dunia digital dan harus berhadapan dengan  Gen Z. Para Muballighat ‘Aisyiyah dituntut untuk belajar dan berlatih lebih intens untuk menguatkan kemampuannya dalam ber-Tabligh’ terutama kemampuan menghubungkan potensinya dengan kebutuhan masyarakat yang didampinginya. (Saffana Intani/N)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KEPULAUAN MENTAWAI, Suara Muhammadiyah - Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammad....

Suara Muhammadiyah

13 March 2025

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Suasana hangat dan penuh semangat memenuhi ruang rapat ketika Lazismu Su....

Suara Muhammadiyah

7 October 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa prodi Administrasi Publik UM Bandung menggelar Ku....

Suara Muhammadiyah

22 January 2024

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muham....

Suara Muhammadiyah

26 January 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ayah Bunda, mudah tidak kita sebagai orang tua menjadi bestie anak? ....

Suara Muhammadiyah

19 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah