Dakwah Kultural: Memperluas Dakwah Komunitas dan Akar Rumput Muhammadiyah

Publish

13 March 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1016
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Dakwah Kultural: Memperluas Dakwah Komunitas dan Akar Rumput Muhammadiyah

Oleh: Agus setiyono, Sek. PW Muhammadiyah Jambi

Dakwah kultural dalam konteks Muhammadiyah memiliki peran penting dalam memperluas jangkauan dakwah komunitas serta benar - benar sampai pada tingkat akar rumput. Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam yang mengutamakan pendekatan moderat dan inklusif, merangkul aspek kultural sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman.

Pemahaman Mendalam
Dakwah kultural dalam Muhammadiyah tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga mengedepankan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai budaya lokal. Ini membuka peluang untuk berdialog dan berinteraksi dengan masyarakat secara lebih efektif, menjembatani kesenjangan pemahaman antara ajaran Islam dan konteks kehidupan sehari-hari.

Dakwah kultural di Muhammadiyah mendorong partisipasi aktif komunitas dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman. Melalui seni, budaya, dan tradisi lokal, komunitas dapat menjadi agen dakwah yang efektif, mengajak orang untuk merenungkan ajaran Islam secara positif dan menyeluruh.

Pentingnya dakwah kultural juga tercermin dalam usahanya untuk meluas pada tingkat akar rumput. Muhammadiyah berusaha memahami dan meresapi kehidupan sehari-hari masyarakat untuk memberikan solusi yang relevan. Ini melibatkan kehadiran yang konstan di tengah-tengah masyarakat, memberikan dukungan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga kesehatan.

Dakwah kultural Muhammadiyah bukanlah substitusi kebudayaan, melainkan sinergi yang memperkaya satu sama lain. Melibatkan seni, musik, sastra, dan budaya lokal, dakwah ini menciptakan ruang dialog yang terbuka dan bersahabat. Pendekatan ini tidak hanya membantu menyebarkan pesan-pesan keislaman, tetapi juga memupuk keberagaman dalam wadah kebudayaan yang inklusif.

Meskipun dakwah kultural Muhammadiyah memberikan kontribusi positif, masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti penyebaran pesan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam tanpa kehilangan substansi. Harapannya, melalui pendekatan ini, Muhammadiyah dapat memperluas pengaruhnya, merangkul lebih banyak komunitas, dan memperkuat akar rumput keislaman di berbagai lapisan masyarakat.

Dengan demikian, dakwah kultural dalam Muhammadiyah bukan sekadar upaya menyampaikan pesan agama, tetapi juga merupakan sarana untuk membangun jembatan kehati-hatian antara ajaran Islam dan realitas kehidupan kultural masyarakat, menciptakan kerangka yang inklusif dan memperdalam pemahaman terhadap keberagaman budaya Indonesia.
Wallahu a'lam bishawab


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Menggali Potensi Wakaf Uang untuk Mewujudkan Keadilan Sosial  Oleh: Achmad Fauzi/Anggota BWI D....

Suara Muhammadiyah

15 April 2025

Wawasan

Oleh Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Dalam ulasan buku kali ini, kita....

Suara Muhammadiyah

27 December 2024

Wawasan

Oleh: Cristoffer Veron P Setelah menikmati lelap tidur panjang berikut menyaksikan bunga mimpi nan ....

Suara Muhammadiyah

21 September 2023

Wawasan

Refleksi Akhir Tahun dan Optimisme Tahun 2025 Oleh: Afita Nur Hayati, Bekerja di Universitas Islam ....

Suara Muhammadiyah

31 December 2024

Wawasan

Pandawa: Coming Soon, Film Tentang Relawan Muhammadiyah Oleh: Khafid Sirotudin, Pemerhati Film dan ....

Suara Muhammadiyah

17 January 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah