DEPOK, Suara Muhammadiyah – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-II dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Amal Usaha Muhammadiyah Sosial (AUMSOS) pada Kamis–Sabtu (26–28/6) di PPSDM Kemendikdasmen, Jl. Raya Parung–Ciputat KM 19, Kota Depok, Jawa Barat.
Dengan mengusung tema “Transformasi Amal Usaha Sosial Muhammadiyah dalam Penguatan Isu Keluarga dan Komunitas”, kegiatan ini bertujuan memperkuat kontribusi AUM Sosial Muhammadiyah dalam menjawab tantangan sosial masyarakat Indonesia yang semakin kompleks, khususnya di sektor keluarga dan komunitas akar rumput.
Kegiatan ini terbagi menjadi dua agenda utama, yakni Rakernas II yang diikuti unsur pimpinan MPKS tingkat pusat dan wilayah, dan Silatnas AUMSOS yang dihadiri oleh pengelola panti asuhan, LKSA, balai sosial, dan lembaga sosial Muhammadiyah–‘Aisyiyah dari berbagai daerah.
Perwakilan dari Jawa Timur, termasuk 10 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Surabaya, turut hadir dalam ajang Silaturahmi Nasional (Silatnas). Mereka tergabung dalam rombongan bersama delegasi lainnya dari wilayah Jawa Timur. Kehadiran ini merupakan wujud nyata komitmen LKSA Muhammadiyah untuk terus belajar, bertukar pengalaman, dan memperkuat kolaborasi di tingkat nasional.
“Silatnas ini adalah ajang penting untuk saling berbagi praktik baik, memperluas jaringan kerja, dan memperkuat semangat pelayanan sosial. Kami dari LKSA Muhammadiyah Semampir hadir untuk belajar dan bersinergi, agar ke depan pengasuhan anak dan ketahanan keluarga bisa lebih kuat dan relevan dengan tantangan zaman,” ujar Ahmad Fathullah, MPd, delegasi dari LKSA Muhammadiyah Semampir.
Fathullah juga menyampaikan harapannya kepada seluruh LKSA Muhammadiyah se-Kota Surabaya, agar keikutsertaan dalam agenda nasional ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga menjadi titik tolak peningkatan kapasitas kelembagaan, perbaikan tata kelola, dan penguatan visi keummatan serta kemanusiaan di tingkat lokal.
“Kami berharap, sepulang dari Silatnas ini, seluruh LKSA Muhammadiyah di Surabaya bisa membawa semangat baru, membangun sinergi antar lembaga, memperkuat koordinasi dengan Ortom dan PCM setempat, serta merumuskan langkah-langkah konkrit untuk menjawab tantangan sosial di lingkungan masing-masing. Ini adalah bagian dari dakwah sosial yang progresif,” tegasnya.
Tak hanya itu, Silatnas AUMSOS juga menjadi ruang yang inspiratif bagi para pelaku layanan sosial Muhammadiyah untuk saling belajar dan merefleksikan peran masing-masing. Kegiatan ini turut memperkuat jejaring kerja lintas wilayah, sekaligus menjadi wadah diskusi dan pertukaran gagasan terkait isu-isu krusial seperti perlindungan anak, stunting, keluarga rentan, dan pemberdayaan komunitas.
Kehadiran para pengelola LKSA dari berbagai penjuru Indonesia, termasuk dari Surabaya, menunjukkan semangat kolektif, gotong royong, dan tajdid sosial Muhammadiyah yang terus tumbuh dan bergerak dari bawah, dari LKSA, oleh LKSA, untuk kemanusiaan. (Ahmad/m)