Guru Hebat, Menginspirasi dan Bermutu
Oleh: Hendra Apriyadi, M.Pd, Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Uhamka, anggota Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal PP Muhammadiyah
Pada edisi sebelumnya, terbit pada 17 Jumadilawal–Jumadilakhir 1445 H, saya membahas dalam rubrik “Dunia Guru” Majalah Suara Muhammadiyah mengenai Guru yang Memanusiakan Manusia. Ulasan tersebut menyoroti inspirasi dari K.H. Ahmad Dahlan, Pahlawan Pendidikan dan pendiri Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berdiri pada tahun 1912. Visi Ahmad Dahlan bertujuan memajukan pendidikan serta kesejahteraan umat Islam melalui nilai-nilai yang berfokus pada “memanusiakan manusia” dalam aspek pendidikan, sosial, dan keagamaan.
Menjadi seorang guru adalah panggilan mulia, sebuah ibadah dan amal saleh yang ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan berharga. Pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh setiap November, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” sebagai bentuk apresiasi terhadap peran guru dalam mendidik generasi penerus bangsa. Perayaan HGN ini dirayakan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, dan pada tahun 2024 tema tersebut menegaskan pentingnya dedikasi, semangat belajar, berbagi, dan berinovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Guru Muhammadiyah: Hebat, Bermutu, dan Berkemajuan
Guru Muhammadiyah memiliki peran strategis dalam membentuk generasi unggul yang berlandaskan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Mereka dikenal karena iman yang kokoh, dedikasi tinggi, dan keikhlasan dalam mengajar. Di era digital ini, guru Muhammadiyah dituntut terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk membuat pembelajaran lebih interaktif, dinamis, dan menarik. Menuntut ilmu seumur hidup adalah prinsip yang harus dipegang agar mereka mampu menghadapi tantangan pendidikan di era ini. Kemendikdasmen terus mendorong pendidikan bermutu untuk semua, menjadikan peran guru semakin esensial dan tidak tergantikan oleh teknologi.
Seorang guru hebat adalah sosok yang dapat digugu lan ditiru, menjadi panutan yang dipercaya dan berakhlak mulia, seperti yang dicontohkan oleh K.H. Ahmad Dahlan. Sang pendiri Muhammadiyah ini adalah inspirasi abadi dalam dunia pendidikan, yang karyanya tetap hidup melalui ribuan Amal Usaha Muhammadiyah, termasuk 5.446 sekolah/madrasah di seluruh Indonesia. Jadilah guru yang selalu berinovasi, memberi makna dan inspirasi yang akan diingat oleh peserta didik sepanjang hayat.
Guru yang Menginspirasi dan Berkarakter
Guru Muhammadiyah mendidik dengan pendekatan berbasis nilai-nilai Islam dan moral, mengintegrasikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kurikulum. Ini membantu siswa memahami dan mempraktikkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Guru Muhammadiyah juga menjadi penggerak pendidikan berkemajuan, membentuk generasi unggul dengan karakter yang kuat dan jiwa inovatif.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) PP Muhammadiyah bersama Forum Guru Muhammadiyah berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program, seperti “Ruang Inspirasi Muhammadiyah” yang menggunakan media daring. Ribuan guru Muhammadiyah berbagi praktik baik dalam meningkatkan mutu pengajaran serta inovasi bahan ajar ISMUBA. Dikdasmen juga mengadakan program Diklat Khusus Pendidik dan Kepala Sekolah (Diksuspala) untuk mempersiapkan kepala sekolah yang profesional, berintegritas, dan kompetitif.
Diksuspala tidak hanya mengejar pencapaian kuantitatif, tetapi juga aspek kualitatif. Guru dan kepala sekolah dilatih untuk memahami Ismuba, memimpin dengan bijak, serta mengelola sekolah secara inovatif. Dengan demikian, pendidikan Muhammadiyah semakin unggul dan inspiratif, melahirkan generasi yang siap membangun bangsa.