Hadir di Rakorwil Muhammadiyah Aceh, Wamendikdasmen Kupas Urgensi Penerapan Deep Learning

Publish

20 June 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
59
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperkuat inovasi pendidikan di era digital, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Dr Fajar Riza UI Haq MA, memimpin paparan strategis tentang urgensi implementasi Deep Learning (DL) pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Aceh, pada Senin (16/6)

Kegiatan yang digelar di Banda Aceh ini dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci, termasuk Prof Apridar Dewan Pakar Dikdasmen Muhammadiyah Aceh, Ketua Wilayah Muhammadiyah Aceh Malik, Ketua Dinas Pendidikan Aceh Martunis, Kepala Balai Unit Pelaksana Teknis Aceh, seluruh Kepala Sekolah Dasar dan Menengah se-Aceh, serta Ketua Panitia Iskandar Hasibuan.

Dalam pidatonya, Fajar menegaskan bahwa Deep Learning, cabang Kecerdasan Buatan (AI) yang terinspirasi jaringan saraf manusia bukan sekadar wacana futuristik, melainkan solusi konkret untuk tantangan pendidikan kontemporer. "Di tengah disparitas rasio guru-siswa dan kesenjangan pembelajaran, DL menjadi katalisator revolusi pedagogis yang berkeadilan," ujarnya.

Ia juga menguraikan empat pilar utama relevansi DL: personalisasi massal, adalah sistem DL yang mampu menganalisis gaya belajar, pola kesalahan, dan kecepatan pemahaman tiap siswa, lalu merancang materi khusus sesuai kebutuhan individu. Penutupan kesenjangan pembelajaran: berupa identifikasi gap pengetahuan secara real-time dan intervensi tepat sasaran sebelum kesulitan siswa membesar.

Adapun efisiensi administratif yaitu otomatisasi penilaian tugas dan esai (menghemat 50% waktu guru menurut Gates Foundation, 2022).
Serta onten imersif dengan pengembangan virtual tutor, analisis emosi siswa, dan konten adaptif berbasis konteks lokal (mengintegrasikan sejarah Aceh seperti Rencong dalam materi).

Wamen Dikdasmen menyoroti sejumlah aplikasi praktis DL yang telah terbukti efektif secara global seperti Platform adaptif Ruangguru dan Zenius yang meningkatkan hasil belajar siswa hingga 20% (Studi Johns Hopkins University, 2021). Selain itu, Teknologi NLP (seperti BERT) memberi feedback instan (penilaian otomatis) untuk esai dan tugas pemrograman dengan akurasi 85-90% setara penilai manusia.

Disisi lain, analitik prediktif melalui sistem Course Signals di AS berhasil turunkan angka dropout 21% melalui deteksi dini siswa berisiko.
Ditambah lagi konten cerdas memungkinkan dalam membuat generasi soal yang bervariasi, terjemahan kontekstual, serta rekomendasi sumber belajar berbasis profil siswa.

Meski bersifat potensial, Fajar turut mengingatkan tantangan kritis yang akan dihadapi. Seperti kesenjangan akses internet dan listrik di daerah terpencil (data APJII 2023), jaminan keamanan data siswa sesuai UU PDP No. 27/2022, pentingnya pelatihan integrasi DL untuk guru dalam pedagogi, bukan sekadar penggunaan alat, dan investasi signifikan untuk lisensi dan pengembangan platform.

Tak hanya menyoroti tantangan, Fajar juga memberikan solusi berupa rekomendasi enam strategi kepada Dikdasmen Muhammadiyah Aceh. Diantara enam strategi tersebut adalah: pilot project terfokus pada sekolah/mata pelajaran tertentu, pelatihan guru berkelanjutan untuk literasi digital dan pedagogi berbasis data, penguatan infrastruktur berupa jaringan internet dan perangkat sekolah, kolaborasi dengan perguruan tinggi dan edtech (misalnya Universitas Syiah Kuala), fokus pada pembelajaran bukan teknologi semata, serta
melibatkan siswa dalam evaluasi implementasi.

Ketua Wilayah Muhammadiyah Aceh, Malik, menegaskan komitmen organisasi terhadap kemandirian sekolah.  "Prinsip kemandirian sekolah yang digaungkan Prof Imam Robandi (Guru Besar ITS) sejalan dengan semangat ini. DL harus memperkuat peran guru sebagai pusat pengendali sistem, bukan menggantikannya," katanya.

Sementara itu, Ketua Dinas Pendidikan Aceh Martunis menyambut baik rekomendasi Wamen dan berjanji mengakselerasi pemerataan infrastruktur digital.

"Deep Learning adalah alat untuk memanusiakan pendidikan. Tujuannya bukan automasi, melainkan membebaskan guru dari beban administratif sehingga mereka dapat fokus pada pengembangan karakter, nilai lokal, dan potensi unik siswa sesuai visi pendidikan Muhammadiyah yang berkemajuan," pesan Fajar.

Acara diakhiri dengan sesi diskusi yang menghangat, di mana para kepala sekolah menyampaikan antusiasme sekaligus kekhawatiran tentang implementasi DL di daerah terpencil.

Dengan diadakannya Rakorwil ini, Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Aceh menandai babak baru kolaborasi teknologi-humanis, menuju terwujudnya generasi Aceh yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia. (Agusnaidi B/Riz/Ha)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dzulfikar Ahmad Tawalla selaku Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migr....

Suara Muhammadiyah

28 December 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Baru-baru ini, Universitas Muhammadiyah malang (UMM) menerima kunjungan....

Suara Muhammadiyah

25 April 2024

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar kegiatan Pemantapan I....

Suara Muhammadiyah

6 February 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Pimpinan Pusat Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

17 February 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Komitmen Halal Center Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makass....

Suara Muhammadiyah

14 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah