Halal Bihalal Rektor UMRI: Menyulam Silaturahmi, Meneguhkan Ikhlas, dan Membangun Sinergi Muhammadiyah
Oleh: Agus setiyono/Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jambi
Semilir angin Syawal masih membalut bumi Melayu ketika Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar sebuah majelis penuh berkah: Halal Bihalal dan Open House di kediaman Rektor UMRI, Dr. H. Saidul Amin, M.A. Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, civitas akademika UMRI berkumpul bersama warga Muhammadiyah dari lingkungan sekitar. Di antara para tamu yang hadir, tampak sosok yang disegani dalam Persyarikatan, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jambi, H. Suhaimi Chan.
Momentum ini bukan semata temu fisik setelah hari raya, melainkan sebuah perayaan ruhani: merajut silaturahmi, meneguhkan keikhlasan, serta membangun sinergi dakwah untuk kemajuan Muhammadiyah lintas batas geografis.
Dalam tausiyahnya yang mengalir dengan hikmah, H Suhaimi Chan menyampaikan tiga pesan utama:
Ikhlas sebagai Pondasi Kemajuan Persyarikatan. "Ikhlas adalah ruh dari setiap gerak dakwah," ujar Suhaimi, mengingatkan bahwa seluruh amal dalam Muhammadiyah harus dilandasi keikhlasan lillahi ta'ala. Seperti sabda Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang ia niatkan". (HR. Bukhari dan Muslim).
Sinergi antara Pimpinan dan Amal Usaha Muhammadiyah. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang erat antara pimpinan Muhammadiyah dan amal usaha—seperti sekolah, rumah sakit, dan universitas—agar dakwah tidak berjalan sendiri-sendiri, tapi saling menguatkan.
"Kepemimpinan yang solid dan sinergis adalah rahasia keberlangsungan gerakan Islam berkemajuan," ungkapnya.
Riau dan Jambi: Dua Sayap yang Harus Terbang Bersama. "Riau dan Jambi bukan dua entitas yang terpisah, tetapi dua sayap yang harus mengepak bersama dalam mengembangkan Muhammadiyah," katanya. Ia menyerukan agar spirit kebersamaan antarwilayah diperkuat demi kemajuan dakwah dan pemberdayaan umat.
Halal bihalal ini menjadi cermin dari makna silaturahmi yang diajarkan Rasulullah SAW. "Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam suasana yang hangat dan penuh berkah itu, terasa betul bahwa Muhammadiyah bukan hanya organisasi, tetapi keluarga besar yang dibangun atas dasar cinta, keikhlasan, dan perjuangan bersama.
Peneguhan Peradaban Melalui Kebersamaan. Melalui momen ini, terlihat betapa pertemuan yang sederhana dapat menjadi lentera penerang arah gerakan. Rektor UMRI, Dr Saidul Amin, tak sekadar membuka pintu rumahnya, tetapi juga membuka pintu ukhuwah yang lebih luas. Dalam tatap dan tawa yang hangat, terkandung semangat untuk terus menapaki jalan dakwah yang penuh tantangan, namun juga penuh cahaya.
Sungguh, dari rumah yang sederhana, lahirlah gagasan-gagasan besar tentang peradaban. Dan dari ikhlas yang tak terlihat, terbitlah kekuatan yang tak tergoyahkan.
Wallahu a'lam bish shawab