YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMK Muhiyo) kembali melaksanakan aktivitas pembelajaran seperti biasa mulai Senin (22/4). Hari pertama sekolah, di awali dengan syawalan yang diikuti oleh seluruh warga sekolah, mulai kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa-siswi dari berbagai jurusan.
Kegiatan syawalan dipimpin Kepala Sekolah SMK Muhiyo Widi Astuti, SPd., MPd. Dalam amanatnya, Widi menyampaikan permohonan maaf apabila selama mendidik terdapat kealpaan. Menurutnya, hal itu lazim terjadi mengingat manusia tidak pernah ada yang terlepas dari cengkeraman kealpaan dan kesalahan, karena sudah menjadi kefitrahannya.
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir batin. Semua khilaf (salah) kepada anak-anak selama 1 tahun ini apabila ada dari kami semua yang itu membuat kalian sakit hati, kami mohon maaf. Kami bukan berarti tidak sayang dengan kalian, justru kalau kami menasihati kalian, itu karena kami sayang kepada kalian,” ujarnya.
Widi mengatakan kegiatan memaafkan tidak stagnan di momen Idul Fitri, tetapi selama siswa pernah melakukan kesalahan dalam bertindak di lingkungan sekolah, pihaknya telah memberi maaf. Dengan catatan, dari proses tersebut, siswa dapat berkontemplasi dan mereformasi diri untuk tidak melakukan tindakan serupa di kemudian hari.
“Tentu saja kami semua telah memaafkan. Jadi kami tidak memaafkan ketika Idul Fitri, ketika anak telah melakukan kesalahan, pasti orang tua sudah memaafkan. Selama ini tidak ada ganjalan antara guru dengan siswa yang sampai sakit hati, tidak ada. Kita lebur semuanya kesalahan kita di hari yang fitri ini,” katanya.
Widi mengajak kepada seluruh warga sekolah untuk meningkatkan kualitas diri masing-masing. Terlebih khusus lagi hal ihwal ritus peribadatan. Widi menegaskan selama Ramadan telah digembleng begitu rupa untuk disiplin menjalankan ibadah, terutama salat. Juga tadarus Al-Qur’an, infak, sedekah, dan aneka ibadah lainnya sebagaimana dititahkan Allah. Maka, selepas Ramadhan berlalu, Widi meminta seluruh ibadah dapat terus dilanjutkan dan dikapitalisasi.
“Kita harus meningkatkan yang sudah kita lakukan di tahun kemarin. Ramadhan sudah berlalu, tetapi ibadahnya jangan berlalu, belajarnya juga tidak boelh berlalu. Sekarang justru harus ada peningkatan dari tahun kemarin. Apa yang perlu ditingkatkan, tentu saja ibadahnya. Jadi itu, ibadah mesti ditingkatkan,” tuturnya.
Dalam acara itu, juga dilaunching lapangan terpadu. Menurutnya, keberfungsian dari lapangan terpadu tersebut menjadi sarana infrastruktur untuk memberikan kemudahan dalam pengejawantahan kegiatan pembelajaran bagi para siswa. Maka, Widi mengharap serta mengajak kepada seluruh siswa untuk menjaga dan merawat lapangan tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat bersemangat dalam belajar mengukir prestasi gemilang di kemudian hari.
“Alhamdulilah hari ini kita telah bisa menambah fasilitas kegiatan pembelajar kalian dengan kita buat yang dulunya masih lahan kosong, sekarang Alhamdulillah kita nikmati bersama, manfaatkan bersama lapangan ini. Semoga bisa betul-betul bisa bermanfaat untuk kita semua,” timpalnya. (Cris/Allegra)