HW Kalirejo dan MDMC Lampung Kolaborasi Membangun Kesiapsiagaan Bencana

Publish

27 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
76
Foto Istimewa

Foto Istimewa

LAMTENG, Suara Muhammadiyah  - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Wilayah Lampung memberikan materi kesiapsiagaan bencana pada pandu pengenal dan penghela Hizbul Wathan (HW) dari Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Kalirejo dalam Kegiatan Pelatihan Keterampilan dan Pendidikan Karakter Untuk Menjadi Pemuda dan Pemudi Hizbul Wathan Tangguh Dan Kuat pada 25 Oktober 2025 di Gedung Aisyiyah Kalirejo, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri dari MDMC Wilayah Lampung, yaitu Tri Priyo Saputro dan Bima Kunta Dewa. Keduanya memaparkan materi dengan judul Siap dan Tangguh Hadapi Bencana. Tujuan disampaikannya materi ini adalah untuk mengubah cara pandang peserta pelatihan tentang bencana, dari takut menjadi siap, serta menanamkan ideologi Islam Berkemajuan dan semangat Al-Ma'un sebagai dorongan aksi nyata untuk sesama.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala MTS Muhammadiyah Kalirejo, Anwar Fauzi, S.Pd, dan Kepala MA Muhammadiyah Kalirejo, Muhammad Shoheh, S,Pdi. Total peserta tercatat 183 siswa, yang terdiri dari 122 siswa MTS dan 61 siswa MA. Para siswa didorong untuk menjadi relawan tangguh bencana di lingkungan mereka, menerapkan prinsip Khoirunnas anfa'uhum linnas (sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain).

Dalam sesi pelatihan, peserta dibekali pengetahuan komprehensif mengenai mitigasi bencana. Materi utama mencakup pentingnya kesiapsiagaan di fase pra-bencana, seperti mengenali peta risiko bencana, menentukan jalur evakuasi, dan menyiapkan Tas Siaga Bencana (TSB). Siswa juga diajarkan langkah-langkah penting saat terjadi bencana, seperti teknik berlindung dan prosedur evakuasi ke titik kumpul aman.

Dalam pemaparannya Priyo menjelaskan mengenai tidak adanya tempat yang 100% aman dari risiko bencana. “Kesiapsiagaan bukan pilihan, melainkan kebutuhan," tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa bencana tidak seharusnya hanya dipandang sebagai musibah yang ditakuti, melainkan sebagai ujian dan ladang amal. “Kesiapsiagaan itu sendiri adalah bagian penting dari ibadah seorang Muslim yang berkemajuan, karena merupakan wujud kepedulian sosial dengan peduli pada nasib sesama,” tambahnya.

Anwar Fauzi menyampaikan pentingnya pendidikan karakter dan keterampilan praktis di luar kurikulum akademik. “Pelatihan ini dilihat sebagai sarana vital untuk membentuk kader Hizbul Wathan yang tangguh, kuat, dan siap berkontribusi nyata bagi masyarakat sesuai dengan nilai-nilai Kemuhammadiyahan,” pungkasnya.

Melalui pelatihan ini, para peserta kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya siap menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga mampu berperan aktif dalam aksi pasca-bencana. Dengan bekal keterampilan teknis dan kekuatan mental, mereka didorong untuk menjadi pemuda pemudi yang tangguh, bermanfaat, dan menjadi perwujudan nyata semangat Al-Ma'un di tengah masyarakat saat menghadapi bencana. (pri/fajrs)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

ACEH BESAR, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah (PD) ‘Aisyiyah Kabupaten Aceh Besar resmi mel....

Suara Muhammadiyah

24 June 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Investasi mungkin identik dilakukan oleh para pebisnis atau orang ya....

Suara Muhammadiyah

17 July 2025

Berita

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah - Pengukuhan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Blimbing perio....

Suara Muhammadiyah

23 September 2024

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Asrama Unggulan K.H Abu Dardiri Universitas Muhammadiyah Purwo....

Suara Muhammadiyah

13 March 2024

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 2 santri SMP Muhammadiyah Jono PP Darul Arqom Bayan, Kecama....

Suara Muhammadiyah

9 October 2024