YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – “Salah satu amalan ringan, jika orang yang suka kalkulasi amaliah mudah pahalanya. Bayangkan Rasulullah mengatakan barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur'an baginya satu pahala kebaikan atau bahkan dilipatgandakan menjadi 10 kali lipat, dan membaca Al-Qur'an itu adalah wujud cinta kita kepada Allah. Oleh karena itu, ketika kita cinta kepada Allah maka ketika kita membaca ayat dari Allah haruslah dengan rasa senang dan bahagia." Prolog dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes dalam mengawali kajian dhuha di Masjid Islamic Center UAD, Sabtu, (16/03)
Dia juga menjelaskan bahwa kita diperintahkan untuk senantiasa bershalawat kepada Nabi dan tentu saja shalawat yang sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah. Segala sesuatu itu harus sesuai dengan rujukan Al Qur'an dan Sunnah.
Sebagian mufassir menyebutkan "Seandainya Allah akan menurunkan Al-Qur'an itu hanya dalam satu surat, maka surat Al-Ashr ini bisa mewakili risalah Islam, kalau Islam itu isinya menyelamatkan maka surat inilah kunci keselamatan".
Mufassir juga menyebutkan jika ingin keselamatan itu ada kuncinya yaitu, iman, amal shalih, dan mengajak kepada kebenaran. Pernah seorang sahabat meminta nasehat kepada Rasulullah "Wahai Rasulullah berilah nasihat kepadaku, dengan itu aku tidak perlu lagi bertanya kepadamu".
Rasulullah SAW kemudian menjawab "Katakanlah kamu beriman kepada Allah dan beristiqamahlah karena itu adalah bentuk penjagaan iman dan kamu tidak pernah futur".
Orang yang beruntung itu adalah orang yang lebih baik dari hari ke hari dan itulah yang disebut dengan istiqamah. Istiqomah menunjukkan kepada hal-hal positif. Dalam agama Islam jika sesuatu kebaikan dan kebaikan itu diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya maka semuanya akan menjadi amal shaleh dan Ibadah, dan menjaga kesehatan adalah bentuk ikhtiar dalam beribadah, dan nikmat yang paling sering dilalaikan oleh manusia yaitu nikmat kesehatan dan waktu.
Dalam berislam itu ada 4 dimensi yaitu aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak dan dimensi muamalah tetapi semua dimensi itu terinspirasi oleh prinsip tauhid. Maka ketika seseorang mencari nafkah karena iman maka spiritnya akan ibadah sehingga iman itu akan mengajarkan keikhlasan. Maka, tugas umat Islam adalah selalu mensyukuri atas apa yang Allah telah berikan karena kebanyakan orang-orang itu tidak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan padahal nikmat yang Allah berikan begitu melimpah termasuk nikmat kesehatan, dan gunakanlah nikmat sehat itu untuk beramal sholih dan sesuai keinginan Allah SWT, sebagai bekal untuk senantiasa berbuat baik kepada orang lain.
Dalam kajian dhuha ini dia juga membahas arti sehat sebenarnya dan apa penyebab terbesar dari sebuah penyakit, dan arti sehat sebenarnya adalah kondisi di mana orang itu bahagia dan sejahtera baik secara fisik maupun mental spiritualnya dan peran sosialnya. Lalu apa sebenarnya penyebab orang bisa sakit? Bakteri, virus, jamur, dan parasit.
Sebuah penelitian mengatakan penyebab terjadinya stroke adalah karena faktor psikososial atau mengarah kepada depresi. "Maka yang perlu kita lakukan dalam menjaga kesehatan adalah melakukan pendekatan spiritual dan mental, oleh karena itu, perlu untuk terus meningkatkan semangat spiritual kita, menjaga kesehatan mental dan hubungan sosial kita dengan orang lain,” tutupnya. (Sakila Ghina)