BREBES, Suara Muhammadiyah - Suasana Ahad pagi (18/5) di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, tampak lebih meriah dari biasanya. Ratusan muslimah berbusana anggun memenuhi Jalan Pangeran Diponegoro dalam acara Jalan Sehat Muslimah yang digelar oleh Pimpinan Cabang 'Aisyiyah (PCA) Bumiayu, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Milad ke-108 'Aisyiyah.
Acara yang diikuti oleh 27 regu dari Pimpinan Ranting Aisyiyah, PRNA, Pesantren MBS Bumiayu, dan RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu. Titik start dimulai dari halaman RSU Muhammadiyah Siti Aminah dan finish di Klinik Pratama 'Aisyiyah. Kegiatan berlangsung meriah dengan yel-yel khas dari tiap regu, menggambarkan semangat dan kekompakan peserta.
Ketua Panitia, Silvia Agustina Suedi, SAg, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjaga kesehatan, tetapi juga memperkuat silaturahmi dan menunjukkan eksistensi muslimah dalam gerakan hidup sehat.
“Gerak jalan sehat ini menjadi simbol kebersamaan dan sarana edukasi pentingnya ketahanan dan kemandirian pangan berbasis komunitas,” ujar Silvia yang juga menjabat sebagai Ketua MPK PCA Bumiayu.
Sementara itu, Ketua PCA Bumiayu, Hj Siti Nur Khasanah, SPd, menjelaskan bahwa gerak jalan sehat merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Milad Aisyiyah ke-108, seperti lomba inovasi pendidikan, lomba qasidah, seminar kesehatan reproduksi remaja, safari KB, dan pengajian akbar.
Rangkaian acara ini selaras dengan Milad 'Aisyiyah tahun ini yang mengusung tema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Nasional.” Tema ini mencerminkan komitmen Aisyiyah dalam mendukung kemandirian pangan melalui pemberdayaan di tingkat desa atau ranting.
Sebagai wujud nyata dari semangat kepedulian sosial yang senantiasa menyertai gerak langkah 'Aisyiyah, puncak acara Milad akan ditandai dengan pengajian akbar dan peresmian Rumah Yatim Putri Aisyiyah Hj. Sa’adah. Kehadiran rumah yatim ini menjadi simbol konkret kepedulian Aisyiyah terhadap anak-anak yatim dan dhuafa, serta melengkapi upaya pemberdayaan masyarakat dari berbagai aspek baik spiritual, sosial, maupun ekonomi.
“Kami ingin menghadirkan desa-desa qaryah thayyibah yang baik secara spiritual, sosial, dan ekonomi sebagai fondasi ketahanan nasional dari akar rumput,” ujarnya.
Selain itu, Milad 'Aisyiyah tahun ini juga menekankan peran perempuan dalam mewujudkan desa tangguh dan mandiri. Hj Siti Nur Khasanah menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan keluarga dan masyarakat.
Acara ini menjadi bukti nyata semangat dakwah dan pemberdayaan yang terus digelorakan oleh Aisyiyah, sekaligus menegaskan peran penting muslimah dalam membangun masyarakat yang sehat dan berdaya. (Tarqum/n)