LAMPUNG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Lampung telah sukses menggelar kegiatan Pelatihan Da’i Pelajar Muhammadiyah (PDPM) III dan Mubaligh Hijrah yang berlangsung pada Kamis – Ahad , 13 – 23 Maret 2025 di MTs Muhammadiyah 1 Natar dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Lampung dengan tema “Hijrah Sementara, Berharga Selamanya.”
Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 Peserta dari beberapa perwakilan yakni, PD IPM Lampung Utara, PD IPM Lampung Selatan, MBS Poncowati, MAMBS Kota Metro, SMA Muad Kota Metro, Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Hikmah Purbolinggo, dan Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Natar.
Seluruh peserta diberikan pembekalan melalui Pelatihan Da’i Pelajar Muhammadiyah III selama tiga hari. Setelah itu dilanjutkan dengan program Mubaligh Hijrah selama tujuh hari yang tersebar di tujuh titik hijrah di Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Lampung.
Tujuannya diadakan kegiatan ini adalah untuk membentuk serta memberdayakan kader da’i yang tidak hanya memiliki pemahaman keislaman yang kuat, tetapi juga mampu beradaptasi dan berkontribusi secara aktif dalam kehidupan masyarakat. Melalui pelatihan ini, para peserta telah dibekali dengan keterampilan dakwah yang efektif, wawasan keagamaan yang moderat, serta kemampuan komunikasi yang baik, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa pencerahan dan kebaikan di tengah umat.
Noval Sahnitri selaku Master Of Training pada kegiatan ini, ia menyampaikan bahwa Pelatihan Da’i Pelajar Muhammadiyah III dan Mubaligh Hijrah merupakan momentum yang menarik. Tak sekadar belajar teori, namun juga belajar di masyarakat secara langsung.
“Dengan diadakanya Pelatihan Da’i Pelajar Muhammadiyah III dan Mubaligh Hijrah ini, menjadi momentum yang menarik. Tak serta merta hanya sekadar belajar teori, namun juga belajar di masyarakat secara langsung,” ungkap Noval.
Jalu Damar Jati selaku Ketua Pelaksana dalam kegiatan ini, ia mengungkapkan rasa bangga, haru dan harapannya.
“Saya sangat bangga dan terharu melihat antusias para peserta pada kegiatan ini. Saya berharap, mudah-mudahan mereka semua kedepan bisa menjadi generasi penerus dalam bidang dakwah di Muhammadiyah,” pungkas Jalu.
Rahmat Santosa selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, ia menyampaikan tentang terbentur dan terbentuk.
“Ada 2 kata yang yang akan saya sampaikan yakni terbentur dan terbentuk. Jika terbentur maka akan terbentuk, seperti genteng atau bata yang itu awalnya diaduk secara lembut kemudian dibakar. Sama halnya dengan kalian yang hari ini mengikuti kegiatan ini," ungkap Rahmat Santosa.
Turut ikut serta menyukseskan, mendukung dan berkolaborasi pada pelatihan ini, PWM Lampung, Lazismu Lampung, Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah PWM Lampung, Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting dan Pembinaan Masjid PWM Lampung, Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Natar dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Lampung.