Karakter Ayat-ayat Shiyām Ramadhān (1): Iman Menumbuhkan Kekuatan Pengendali

Publish

21 March 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
551
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Karakter Ayat-ayat Shiyām Ramadhān (1): Iman Menumbuhkan Kekuatan Pengendali

Ust. Rifqi Rosyidi, Lc., M.Ag, Mudir Pesantren Modern Muhammadiyah Paciran, Dewan Pakar Sahabat Misykat Indonesia

Ayat yang berbicara tentang kewajiban ibadah puasa ramadhan di dalam al-Quran itu hanya ada di satu tempat yaitu di Q.S. al-Baqarah ayat 183 saja yang kemudian dirangkai dengan tiga ayat penjelas setelahnya secara berurutan.

Keunikan karakter ayat tentang kewajiban puasa ramadhan ini yang akan kita explore maknanya agar kita bisa memberi nilai lebih pada pelaksanaan ibadah ini.

Tidak banyak beban ibadah yang ketika mewajibkannya Allah hanya mengkhususkannya bagi orang-orang yang beriman dengan firman-Nya: Yā ayyuhā al-ladzīna āmanū.

Padahal secara prinsip semua mahluk itu wajib beribadah secara totalitas termasuk melaksanakan kewajiban-kewajiban yang terkecil dalam syariat (furū`u al-syarī`ah).

Tetapi mengapa di dalam kewajiban melaksanakan ibadah puasa Ramadhan ini Allah hanya mengandalkan orang-orang yang beriman saja?. 

Ada beberapa alasan yang bisa kita rangkum dari pandangan beberapa ulama tentang mengapa lebih menekankan amanah ini kepada orang-orang yang beriman saja. 

Pertama, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan: Tasyrīf, ta'dhīm, takrīm, maka umat islam harus bangga mengemban amanah berpuasa ramadhan dengan menunjukkan sikap sebagai hamba yang layak mendapat posisi terhormat itu.

Kedua, yā ayyuhā al-ladzīna āmanū adalah panggilan sayang sebagai wujud cinta (mahabbah) Allah kepada hamba-Nya. Orang yang bertahan dengan keimanannya itu berada pada tren positif dalam hidup. 

Dan Allah karena luapan cinta kasih-Nya menginginkan hamba-Nya selalu berada di tren kebaikan itu dengan tambahan ibadah spesial ini yang dapat menambah kekuatan pengendali dalam meniti kehidupan duniawi yang nisbi menuju kehidupan ukhwari yang berkeabadian.

Ketiga, Allah selalu berbaik sangka bahwa orang-orang yang beriman itu memiliki kekuatan tekad dalam berbuat. Dari sini secara tidak langsung Allah ingin menegaskan bahwa Iman yang benar itu memberi kekuatan ekstra sehingga seberat apapun sebuah pekerjaan kalau ditunaikan dengan landasan iman yang benar akan terasa ringan. Sebaliknya seringan apapun pekerjaan kalau tidak didorong oleh kekuatan iman dan i`tikad yang baik maka akan terasa sangat berat.

Keempat,  Keimanan seseorang menunjukkan kualitas hatinya yang jernih. Oleh karena itu orientasi ibadahnya orang beriman itu bersifat uhrawi sebagai perwujudan dari keikhlasannya. 

Berbeda dengan karakter orang-orang yang tidak beriman di mana orientasi ibadahnya adalah kepopuleran dan keterpenuhan materi.

Kelima, Kualitas iman itu mempengaruhi kualitas sikap dan amal perbuatan. Keimanan mendorong orang-orang yang beriman untuk total dalam menunaikan tugasnya sampai tuntas dengan sempurna.

Dengan melihat kedudukan kita yang sangat istemewa terhormatnya di hadapan Allah, maka harusnya kita malu ketika prinsip ibadahnya hanya sekedar selesai. 

Mari kita berusaha maksimal memberi nilai lebih dalam setiap ibadah untuk menjaga murū'ah dan marwah kehambaan kita kepada Allah.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Memperkaya Muhammadiyah, Bukan Mencari Kekayaan di Muhammadiyah Oleh: Bahren Nurdin, Wakil Ketua Pi....

Suara Muhammadiyah

21 June 2024

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Peristiwa Isra` dan Mi'raj meru....

Suara Muhammadiyah

7 February 2024

Wawasan

Sabar dari Keinginan Hawa Nafsu Oleh: Mohammad Fakhrudin Di dalam bukunya Kuliah Akhlaq (hlm. 134-....

Suara Muhammadiyah

28 June 2024

Wawasan

Makna Ibadah Haji dalam Cinta  Oleh: Drs. H. Alif Syarifuddin Ahmad, M. Hum., Koordinator Pond....

Suara Muhammadiyah

15 May 2024

Wawasan

Menggiring Jamaah Berbondong ke Masjid dengan Memperbaiki Manajemennya Oleh: Amidi, Dosen FEB Unive....

Suara Muhammadiyah

15 April 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah