KEKUATAN DAKWAH ORTOM MUHAMMADIYAH

Publish

26 August 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1481
Foto Istimewa

Foto Istimewa

KEKUATAN DAKWAH ORTOM MUHAMMADIYAH

Dalam konteks perjalanan panjang dan dinamika Muhammadiyah, organisasi otonom (Ortom) memiliki peran yang penting dalam menggerakkan berbagai aspek dakwah, khusunya dalam dakwah di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), terutama di bidang pendidikan dan keagamaan. Adalah sekolah-sekolah Muhammadiyah dan masjid-masjid Muhammadiyah. Kedua lembaga ini, yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi unggul dan menyebarkan ajaran Islam yang berkemajuan. Saat ini sekolah dan masjid Muhammadiyah justru menghadapi tantangan-tantangan yang kompleks dan beragam.

Di sekolah-sekolah Muhammadiyah, kehadiran Ortom seperti Tapak Suci, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Hizbul Wathan (HW) seharusnya menjadi modal kuat dalam mencetak siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Namun, realitanya masih jauh dari harapan. Sekolah-sekolah Muhammadiyah kerap kali belum berhasil menjadi sekolah unggulan. Berbagai permasalahan masih mengemuka, seperti tawuran antar siswa, kurangnya disiplin dalam menjalankan ajaran Islam, dan belum maksimalnya integrasi nilai-nilai Muhammadiyah dalam keseharian siswa. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara tujuan mulia yang diemban oleh Ortom dan realitas di lapangan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Sementara itu, di masjid-masjid Muhammadiyah, krisis mubaligh dan mubalighat menjadi masalah yang tidak bisa diabaikan. Kehadiran mubaligh yang memahami dan menghayati ideologi Persyarikatan Muhammadiyah sangat penting untuk memastikan ajaran Islam yang disampaikan tetap dalam koridor pemikiran Muhammadiyah yang moderat dan berkemajuan. Namun, kenyataannya jumlah mubaligh yang mumpuni semakin menurun. Ditambah lagi, masuknya kelompok Salafi yang terus menggerogoti ideologi Muhammadiyah menjadi tantangan tersendiri. Pengaruh kelompok ini tidak hanya meresahkan, tetapi juga mengancam soliditas dan kesatuan pemahaman dalam tubuh Muhammadiyah.

Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai tantangan ini. Sebagai ujung tombak regenerasi dan kaderisasi, mereka diharapkan mampu memperkuat dan memperbaharui peran mubaligh di masjid-masjid Muhammadiyah. Keterlibatan aktif mereka dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial diharapkan dapat membentuk karakter mubaligh yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai Muhammadiyah.

Selengkapnya dapat membeli Majalah Suara Muhammadiyah digital di sini Majalah SM Digital Edisi 14/2024


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Editorial

Membangun Keunggulan Umat Islam Oleh Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si. Umat Islam Indonesia di dalam ....

Suara Muhammadiyah

31 August 2023

Editorial

Move On Politik Pemilu 2024 telah selesai dengan aman dan lancar. Hasilnya menunggu dan akan diumum....

Suara Muhammadiyah

8 March 2024

Editorial

Pandangan Politik Kebangsaan Oleh Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si. Muhammadiyah saat ini hadir di te....

Suara Muhammadiyah

30 May 2024

Editorial

Muhammadiyah dan Kebudayaan Berkemajuan Oleh Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si. Siapa bilang Muhammadi....

Suara Muhammadiyah

15 March 2024

Editorial

Kepemimpinan yang Menggerakkan Kemajuan Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah melewati delapan bulan dari....

Suara Muhammadiyah

22 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah