Keunikan dan Inovasi, Kunci Kemajuan Pendidikan Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1791
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu’ti, MEd

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu’ti, MEd

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah telah berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Terbukti, dengan penyelenggaraan pendidikannya dimanifestasikan lewat pendirian sekolah dan perguruan tingginya. Bahkan, dipertegaskan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu’ti, MEd bahwa pendidikan Muhammadiyah sebagai amal usaha yang pertama dan utama.

“Pendidikan Muhammadiyah adalah amal usaha pertama dan utama. Orang melihat Muhammadiyah dari sekolahnya, dari perguruan tingginya, dan dari lembaga pendidikan yang lainnya. Karena itu, wajah Muhammadiyah adalah wajah pendidikan,” sebutnya saat Rapat Koordinasi Nasional Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal PP Muhammadiyah, Ahad (2/6) di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Semarang, Jawa Tengah.

Muhammadiyah sangat serius menggarap pendidikan. Pendidikan Muhammadiyah harus berkemajuan. Maka, Mu’ti menekankan mengelola pendidikan tidak hanya sekadar biasa-biasa saja. Tetapi, mesti ada pembaruan (tajdid) di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Saya kira kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan tajdid yang sifatnya sangat dinamis seiring perubahan dunia yang sangat cepat. Banyak pakar yang sering mengatakan kita sekarang hidup di era disrupsi. Ciri utamanya yang menonjol VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Banyak hal baru yang terus berubah, maka menurut saya pendidikan harus senantiasa dinamis dan harus mengikuti perkembangan di masyarakat,” ujarnya.

Mu’ti mengatakan bahwa pendidikan harus difungsikan sebagai pelayanan. Menurutnya, layanan pendidikan semestinya memberikan ekstensifikasi dan intensifikasi amal saleh dalam dunia pendidikan. Sehingga diperlukan paradigma tajdid yang sangat relevan dengan masa kini.

“Maka, pengelolaan pendidikan dalam banyak hal menurut saya memang harus kita lihat kembali relevansinya dan kita kembangkan sebagai bagian dari memenuhi aspirasi dari masyarakat sebagai bentuk pelayanan,” tegasnya.

Mu’ti juga meminta agar pendidikan di Muhammadiyah harus berbeda. Mu’ti menegaskan saat ini tidak zamannya lagi mengelola pendidikan dengan prinsip seragam, sama, dan sebangun. Artinya, pendidikan Muhammadiyah, baik sekolah atau peguruan tinggi mesti memiliki keunikan yang bermanifes pada terciptanya inovasi-inovasi terbarukan.

“Itu memang sesuatu yang terus kita cari bagaimana masing-masing lembaga pendidikan bisa memiliki keunikan-keunikan juga punya basic values (basis nilai) dan memiliki karakteristik yang khas yang menjadi keunggulan Muhammadiyah,” tandas Guru Besar Ilmu Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

UCI MTB Mountain Bike World Championship 2023 PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah - Pelaksanaan UCI M....

Suara Muhammadiyah

13 November 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - “Di dalam Al-Qur’an kita tahu ada 30 juz 114 surat 6.236 ay....

Suara Muhammadiyah

6 November 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Baru-baru ini, Suara Muhammadiyah (SM) meraih penghargaan bergen....

Suara Muhammadiyah

13 November 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) sebagai ru....

Suara Muhammadiyah

14 November 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah- Minat baca adalah akar dari kemampuan berliterasi seseorang. Oleh kar....

Suara Muhammadiyah

14 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah