Keunikan dan Inovasi, Kunci Kemajuan Pendidikan Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1706
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu’ti, MEd

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu’ti, MEd

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah telah berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Terbukti, dengan penyelenggaraan pendidikannya dimanifestasikan lewat pendirian sekolah dan perguruan tingginya. Bahkan, dipertegaskan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu’ti, MEd bahwa pendidikan Muhammadiyah sebagai amal usaha yang pertama dan utama.

“Pendidikan Muhammadiyah adalah amal usaha pertama dan utama. Orang melihat Muhammadiyah dari sekolahnya, dari perguruan tingginya, dan dari lembaga pendidikan yang lainnya. Karena itu, wajah Muhammadiyah adalah wajah pendidikan,” sebutnya saat Rapat Koordinasi Nasional Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal PP Muhammadiyah, Ahad (2/6) di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Semarang, Jawa Tengah.

Muhammadiyah sangat serius menggarap pendidikan. Pendidikan Muhammadiyah harus berkemajuan. Maka, Mu’ti menekankan mengelola pendidikan tidak hanya sekadar biasa-biasa saja. Tetapi, mesti ada pembaruan (tajdid) di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Saya kira kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan tajdid yang sifatnya sangat dinamis seiring perubahan dunia yang sangat cepat. Banyak pakar yang sering mengatakan kita sekarang hidup di era disrupsi. Ciri utamanya yang menonjol VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Banyak hal baru yang terus berubah, maka menurut saya pendidikan harus senantiasa dinamis dan harus mengikuti perkembangan di masyarakat,” ujarnya.

Mu’ti mengatakan bahwa pendidikan harus difungsikan sebagai pelayanan. Menurutnya, layanan pendidikan semestinya memberikan ekstensifikasi dan intensifikasi amal saleh dalam dunia pendidikan. Sehingga diperlukan paradigma tajdid yang sangat relevan dengan masa kini.

“Maka, pengelolaan pendidikan dalam banyak hal menurut saya memang harus kita lihat kembali relevansinya dan kita kembangkan sebagai bagian dari memenuhi aspirasi dari masyarakat sebagai bentuk pelayanan,” tegasnya.

Mu’ti juga meminta agar pendidikan di Muhammadiyah harus berbeda. Mu’ti menegaskan saat ini tidak zamannya lagi mengelola pendidikan dengan prinsip seragam, sama, dan sebangun. Artinya, pendidikan Muhammadiyah, baik sekolah atau peguruan tinggi mesti memiliki keunikan yang bermanifes pada terciptanya inovasi-inovasi terbarukan.

“Itu memang sesuatu yang terus kita cari bagaimana masing-masing lembaga pendidikan bisa memiliki keunikan-keunikan juga punya basic values (basis nilai) dan memiliki karakteristik yang khas yang menjadi keunggulan Muhammadiyah,” tandas Guru Besar Ilmu Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pada Hari Minggu Ahad tanggal 22 September 2024, kepengurusan....

Suara Muhammadiyah

27 September 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengikuti ekspo pendidika....

Suara Muhammadiyah

6 March 2024

Berita

BALI, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka meningkatkan jaringan dan ekspansi bisnis, Suara Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

10 November 2023

Berita

Taja Bimtek Manajemen Masjid dan Tabligh Akbar  PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Persyarikatan ....

Suara Muhammadiyah

22 November 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja ....

Suara Muhammadiyah

12 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah