SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pada acara Penutupan Konferensi Mufasir Muhammadiyah, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM), Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA., menyampaikan terima kasih kepada peserta yang telah bertahan sampai di penghujung acara, dengan sabar dan penuh semangat pada acara Konferensi Mufasir Muhammadiyah.
Syamsul Anwar mengapresiasi peserta, terutama generasi 70 dan 80-an yang masih bertahan sampai penutupan juga peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Pertama-tama, saya selaku Ketua PPM, mengucapkan terima kasih kepada Pak Rektor atas jamuan UMS terhadap mufassirun. Ini merupakan satu sumbangan yang sangat besar dan menggembirakan dalam membantu Pimpinan Pusat dalam menyelesaikan Tafsir at-Tanwir,” jelas Ketua PPM Bidang Tafsir itu di Ruang Meeting Lt.2 Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (11/11).
Syamsul Anwar, juga mengucapkan terima kasih kepada peserta konferensi atas kontribusi pemikiran dan tenaga, demi terwujudnya cita-cita Muhammadiyah sejak berdirinya, yaitu untuk memiliki tafsir yang bercirikan Muhammadiyah. Mudah-mudahan membawa berkah.
“Kegiatan ini cukup padat, tapi tidak mengapa, karena dilaksanakan dengan gembira. Penat dan lelah pun tidak terasa. Kemudian besok pagi dilanjutkan agenda jalan sehat dalam rangka Harijadi UMS ke-65,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari Tuan Rumah UMS, Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag., mewakili Rektor UMS mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Majelis Tarjih dan Tajdid PPM untuk menjadi tuan rumah atau penyelenggara Konferensi Mufasir Muhammadiyah.
“Semoga, konferensi ini dapat menghasilkan produk yang optimal untuk percepatan penulisan dan penyusunan Tafsir At-Tanwir. Apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami atas nama UMS memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkap Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UMS itu.
Syamsul Hidayat mengungkapkan, Insya Allah kegiatan tersebut akan membawa berkah untuk UMS, dan membantu para mufassirin melakukan akselerasi dalam penulisan At Tanwir, serta dapat membawa berkah untuk semuanya.
Dia juga menyampaikan kabar bahagia pada peserta Konferensi Mufasir Muhammadiyah, yaitu dalam waktu dekat ini UMS akan menambah program studi Magister Ilmu Alquran dan Tafsir, yang Insya Allah akan segera dibuka.
Saat ini, lanjutnya, perizinan sudah divalidasi oleh Kementrian Agama dan sudah masuk di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dekan FAI UMS itu berkata, kalau tidak bulan Desember atau bulan Januari nanti akan turun Surat Keputusan (SK), sehingga tahun 2024-2025 sudah bisa kita mulai membuka kuota untuk mahasiswa baru. (Fika)