GARUT, Suara Muhammadiyah – Pilkada serentak akan digelar pada November 2024 mendatang dan riuh dinamika politik mulai terasa dengan hadirnya pasangan calon kepala daerah di berbagai wilayah. Merespons hal ini, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat menyatakan komitmennya untuk turut serta dalam menyukseskan Pilkada dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Ketua LHKP PWM Jawa Barat Ahmad Buchari menegaskan bahwa Muhammadiyah akan berperan aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada secara transparan dan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
“Pilkada serentak merupakan momentum yang sangat penting dalam menjalankan kedaulatan rakyat. Kami berkomitmen untuk ikut berpartisipasi aktif dalam sosialisasi dan pengawasan Pilkada di Provinsi Jawa Barat,” ujar Ahmad Buchari di sela acara Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024 Bersama PWM Jawa Barat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Garut pada Senin (30/09/2024).
Muhammadiyah Jawa Barat juga akan berfokus pada penguatan administrasi penyelenggaraan Pilkada dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) penyelenggara. Selain itu, persyarikatan Muhammadiyah juga mendorong pendewasaan publik dalam menghadapi Pilkada, dengan tujuan meningkatkan partisipasi yang cerdas dan bijaksana dari masyarakat.
Ahmad Buchari juga menghimbau kepada aparat penegak hukum dan penyelenggara Pilkada untuk menjaga netralitas dan profesionalisme. Hal ini, menurutnya, penting agar kepercayaan publik terhadap proses demokrasi tetap terjaga. “Kami berharap aparat dan penyelenggara Pilkada dapat menjalankan tugasnya tanpa memihak, demi menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan Pilkada,” imbuhnya.
Meredam potensi konflik
Terkait potensi konflik yang mungkin terjadi selama Pilkada, Ahmad Buchari mengakui bahwa tingkat kerawanan dalam Pilkada cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan Pemilu umum karena adanya sensitivitas kedaerahan. Namun, ia menekankan bahwa komunikasi yang baik antar elemen masyarakat menjadi kunci untuk mencegah konflik. “Memang ada kemungkinan konflik, tetapi dengan membangun komunikasi yang baik di antara semua pihak, insyaallah Pilkada serentak dapat berlangsung dengan aman dan damai,” ujarnya.
Ahmad Buchari juga mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas dalam kampanye. Ia menekankan bahwa setiap calon dan pendukungnya harus menjunjung tinggi suasana yang kondusif. Kemudian menjauhkan diri dari penyebaran berita bohong dan menghindari ujaran kebencian yang bisa memecah belah masyarakat.
Terakhir, LHKP PWM Jawa Barat mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi yang beredar selama Pilkada. “Partisipasi aktif masyarakat yang cerdas dalam menyaring informasi dan tidak mudah terprovokasi adalah kunci keberhasilan demokrasi. Kami mengajak semua warga Jawa Barat untuk menyukseskan Pilkada 2024 dengan semangat kebersamaan dan kedamaian,” tutup Ahmad Buchari.
Dengan komitmen tersebut, Muhammadiyah Jawa Barat berharap Pilkada 2024 dapat berlangsung secara aman, damai, dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat sehingga bisa menghasilkan pemimpin daerah yang terbaik.*