CILACAP, Suara Muhammadiyah - Senyum Gisya Apriliani Putri, siswi kelas VIII MTs Muhammadiyah Majenang, meraih juara 1 Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tingkat di MAN 2 Cilacap pada Selasa (9/9/2025). Sebagai santriwati Pondok Pesantren Daarul Ulum Muhammadiyah Majenang, Gisya mengucapkan ini terima kasih atas doa, kerja keras serta dukungan penuh guru dan pesantren yang membantu mencapai tersebut.
Dalam (OMI) 2025 Gisya bersama 32 pemenang menerima tropi dan piagam penghargaan yang diberikan secara langsung Kepala Kantor Kemenag Cilacap, H Aziz Muslim, MPdI, pada Kamis (25/9/2025) di Aula Kemenag Cilacap.
Dalam sambutannya, Aziz Muslim menegaskan bahwa OMI bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sarana penting dalam mengembangkan potensi, minat, dan bakat siswa madrasah. “Penyerahan trofi dan piagam ini diharapkan dapat memotivasi para pemenang dan siswa lainnya untuk terus meningkatkan prestasi. Semoga OMI ini mampu menumbuhkan semangat kompetitif untuk menghadapi tingkat provinsi,” ujarnya.
Dalam laporannya, A’id Mustakim, MAg, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Cilacap, menyebutkan OMI tahun ini diikuti 1.241 peserta yang terdiri atas 620 siswa MI, 346 siswa MTs, dan 275 siswa MA. Ajang ini mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global.”
Di balik keberhasilan ini, tersimpan cerita tentang perjuangan seorang siswi yang tekun. Di sela-sela kesibukan sebagai santriwati, Gisya tetap membagi waktu untuk belajar, mendalami materi, dan mengikuti bimbingan intensif dari para guru dan dewan asatidz. Dukungan keluarga dan lingkungan pesantren menjadi energi tambahan yang membentuk kepercayaan dirinya.
“Prestasi ini adalah hasil kerja keras, doa, dan sinergi yang baik antara santri, dewan ustadz, dan seluruh stakeholder PontrenMu Daarul Ulum Majenang, terutama ibu Nurul Aini, S.E, selaku guru mata pelajaran IPS. Kami sangat bangga dengan pencapaian Gisya. Semoga Gisya dan para peserta lain dapat tampil percaya diri di tingkat provinsi, membawa hasil terbaik, serta terus mengharumkan nama MTs Muhammadiyah Majenang, PontrenMu Daarul Ulum, Muhammadiyah, dan Kabupaten Cilacap” ungkap Drs Bambang Yuntono, Kepala MTs Muhammadiyah Majenang.
Bagi Kiai Aly Syahbana, SE, MM, Mudir Ponpes Daarul Ulum, kemenangan Gisya bukan hanya prestasi individual, tetapi juga simbol potensi besar yang dimiliki para santri Muhammadiyah.
“Alhamdulillah, Gisya kembali mengharumkan nama pesantren. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi santri lain untuk terus berjuang, belajar, dan membanggakan pesantren, Muhammadiyah, serta bangsa,” ucap Alumni Pesantren MWI Kebarongan Banyumas.
OMI tingkat Provinsi Jawa Tengah yang akan berlangsung pada Jumat (3/10). Kini Gisya bersiap melangkah ke level berikutnya dengan tantangan akan lebih berat, semangatnya tetap menyala. Bagi Gisya, kemenangan bukan semata soal juara, melainkan tentang membuktikan bahwa santri madrasah pun mampu berdaya saing di tingkat tinggi.
“Semoga bisa lebih baik lagi di provinsi, Pak.”, ungkap Alumni SD Muhammadiyah Cilopadang.
Berdasarkan SK Kepala Kemenag Cilacap Nomor 1195 Tahun 2025, para juara satu, dua, dan tiga dari masing-masing jenjang dan mata pelajaran akan maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dijadwalkan pada Kamis - Jumat (2–3/10) di MAN 1 Cilacap. (Tarqum/Nurvi)