YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Partisipasi masyarakat merupakan aspek penting dalam penyelenggaraan pemilu. Karena pada hakikatnya, pemilu merupakan sarana bagi rakyat dalam menentukan pimpinan yang sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan aspirasinya. Di sinilah peran perguruan tinggi melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswanya akan terlihat.
Para mahasiswa KKN seperti juga mahasiswa KKN UMY dapat ikut menebarkan nilai-nilai kebangsaan untuk perubahan Indonesia yang lebih maju ke depannya dan menyukseskan Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H. S.U, MIP, dalam rekaman sambutan pada Acara Seremoni Penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Genap T.A 2022/2023, Rabu (26/7) di Sportorium UMY.
Tema yang diusung dalam KKN periode ini adalah “Pemilu dan Kebangkitan Ekonomi Indonesia.” Pengangkatan tema ini direspon baik oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD. Politisi sekaligus akademisi di bidang politik dan hukum ini juga menambahkan, bahwa partisipasi lembaga pendidikan dalam pemilu penting adanya.
“Pengambilan tema pemilu dalam KKN UMY ini merupakan salah satu bentuk partisipasi lembaga pendidikan sebagai bagian dari organisasi masyarakat yang ikut berkontribusi dalam pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang. Dan hal ini penting keberadaannya” ungkap Mahfud.
UMY pada seremoni penerjunan KKN kali ini melepaskan 1.672 mahasiswa. Dengan beberapa skema KKN yang meliputi KKN Reguler Tematik, KKN Mandiri 3T, KKN Internasional Malaysia, KKN Internasional LEX, KKN Muhammadiyah Aisyiyah, KKN Kolaborasi Cirebon dan KKN Internasional Sekolah Indonesia Jeddah, Riyadh dan Mekkah.
Prof. Dr. K. H. Haedar Nashir, M. Si. selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam rekaman sambutan pada Acara Seremoni Penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Genap T.A 2022/2023 menjelaskan, bahwa mahasiswa dan akademisi tidak seharusnya hidup di menara gading.
“Mahasiswa dan akademisi tidak bisa hidup di menara gading, dengan teori-teori yang besar. Tetapi harus hidup membumi di realitas nyata kehidupan. Karena siapapun ia, pada akhirnya harus hidup di tengah-tengah masyarakat dan bangsa,” jelas Haedar.
Haedar juga berpesan bahwa mahasiswa yang mengikuti KKN harus memanfaatkan momen ini untuk mewujudkan Islam sebagai agama yang menebar kemaslahatan hidup dan membuat kehidupan yang tertinggal menjadi maju.
Masih dalam momen yang sama, Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPM selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dalam sambutannya menegaskan bahwa mahasiswa UMY harus menjadi edukator terbaik di masyarakat.
“Sebagai kaum terpelajar dari perguruan tinggi, mahasiswa UMY harus berperan sebagai edukator dalam kehidupan bermasyarakat, dengan harapan dapat menyukseskan Pemilu pada tahun 2024 dan seterusnya. Hal ini agar tercipta pemimpin yang amanah, jujur, adil dan berkompeten.
Nantinya dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang,” jelas Sukamta. (Zachra)