DEPOK, Suara Muhammadiyah– Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bogor sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPPMPV), Depok, 18–19 Oktober 2025, mengusung tema penguatan tata kelola sekolah Muhammadiyah di era perubahan.
Rakorda kali ini menjadi momentum penting bagi seluruh pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Bidang Pendidikan di Kabupaten Bogor untuk menyamakan visi dan strategi dalam mewujudkan sekolah unggul dan berkemajuan.
Sesi utama Rakorda diisi oleh pemateri kunci, Dr. Gufron Amirullah, Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Dalam paparannya yang bertajuk “Strategi dan Implementasi Manajemen Sekolah dalam Membangun Pendidikan Muhammadiyah Unggul dan Berkemajuan”, Dr. Gufron menekankan pentingnya adopsi manajemen modern berbasis nilai-nilai Islam Berkemajuan.“Sekolah Muhammadiyah harus menjadi melting pot (tempat persinggahan) bagi kepentingan idealisme dan kepentingan praktis, namun tetap menjauhkan diri dari pelemahan organisatoris maupun pelemahan ideologis,” ujar Dr. Gufron dalam sesi yang dimoderatori oleh Nurul Nuzlia.
Dr. Gufron juga menyoroti empat fokus utama yang harus dikuasai oleh lulusan sekolah Muhammadiyah agar mampu bersaing di kancah global, yaitu: Penguatan Pengetahuan Akademik dan Kemampuan Berpikir Kritis, Kemampuan Manajemen Diri dan Berkomunikasi, Keterampilan Bekerja sama dengan Tim serta Penanaman Jiwa Entrepreneur.
Nana Rusyana, selaku Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kabupaten Bogor, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil dari Rakorda ini akan menjadi panduan operasional bagi seluruh sekolah dan madrasah di bawah naungan PDM Kabupaten Bogor untuk tahun ajaran mendatang.“Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan strategi yang telah digariskan Pimpinan Pusat, memastikan bahwa pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Bogor tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkontribusi aktif dalam mencetak generasi yang berkarakter Islami dan siap menghadapi tantangan global,” tutup Nana Rusyana (Hendra Apriyadi)