BANTUL, Suara Muhammadiyah — Dalam upaya menyiapkan kader khatib yang mumpuni dan berjiwa dakwah mencerahkan, Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jetis menyelenggarakan Pelatihan Khatib yang diikuti 32 peserta. Mereka merupakan perwakilan dari empat Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), takmir masjid, serta guru-guru SD Muhammadiyah Blawong 1, Ahad, 19 Oktober 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua PCM Jetis, Endro Suwarno, S.E. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya peran khatib Jumat sebagai ujung tombak dakwah yang membimbing umat dengan ilmu, keteladanan, dan tutur yang menyejukkan.
Pelatihan hari pertama menghadirkan pemateri dari Majelis Tabligh PDM Bantul, yang membawakan materi Dasar-Dasar Khutbah dan Teknik Penyampaian Khutbah. Peserta diajak memahami rukun dan syarat khutbah Jumat secara fikih, sekaligus dilatih dalam teknik penyampaian yang efektif agar pesan dakwah lebih menyentuh jamaah.
Ketua panitia kegiatan yang juga Ketua Majelis Tabligh PCM Jetis, Triyanto, S.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang dalam dua tahap.
“Pertemuan pertama fokus pada pemahaman dasar dan teori, sedangkan pertemuan kedua pada Ahad, 26 Oktober 2025, seluruh peserta akan berlatih praktik khutbah secara langsung,” jelasnya.
Triyanto menambahkan, pelatihan ini merupakan bagian dari langkah nyata PCM Jetis dalam memperkuat kaderisasi dai dan khatib di tingkat ranting dan masjid.
“Kami berharap para peserta tidak hanya mampu berkhutbah dengan benar, tetapi juga menghadirkan pesan yang mencerahkan dan membangun kesadaran sosial umat,” imbuhnya.
Melalui pelatihan ini, Majelis Tabligh PCM Jetis berkomitmen melahirkan khatib-khatib muda yang siap menjadi dai pencerah di mimbar Jumat. khatib yang bukan sekadar berbicara, melainkan menanamkan nilai Islam berkemajuan di tengah kehidupan masyarakat.