MASJID, KAFE, DAN ANAK MUDA
Pertanyaan yang agak menghenyakkan itu dilontarkan oleh Prof Irwan Akib dalam sarasehan Angkatan Muda Muhammadiyah bersama LPCRPM PP Muhammadiyah tanggal 4 Januari 2025 lalu di UM Purwokerto. Setelah melontarkan pertanyaan itu Ketua PP Muhamadyah ini juga menjelaskan kalau masjid dan kafe tidak perlu dipertentangkan. Kalau kedua hal itu dianggap telah menjadi kebutuhan anak muda, maka keduanya harus berjalan beriringan dan dipersatukan.
Gagasan mantan Rektor UM Makassar yang di masa mudanya aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Hasanuddin ini ternyata sebangun dengan ide Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah KH Fathurahman Kamal.
Saat peresmian Masjid Mushannif ke-50 yang berada di Tabligh Institute tanggal 19 Januari 2025 yang lalu, Alumni Universitas Islam Madinah ini menyampaikan kalau rooftop atau lantai terbuka yang menjadi atap masjid kompleks markas besar Majelis Tabligh PP Muhammadiyah tersebut akan dijadikan kafe yang didesain oleh para generasi Z.
Secara kasat mata, desain masjid Mushannif ke-50 tersebut sudah lumayan kekinian. Kata anak zaman now, cukup istagramable. Dapat dijadiakan latar untuk foto-foto sendiri mapun foto pasca weeding, juga layak untuk dijadikan tempat akad nikah.
Selengkapnya dapat membeli Majalah Suara Muhammadiyah digital di sini Majalah SM Digital Edisi 04/2025