YOGYAKARTA, Suara Muhammadiah - Sutradara, produser dan pegiat perfilman Indonesia, Ismail Basbeth menyeru kepada mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Tahun 2023 untuk tidak bingung dengan mimpinya dan yakin dengan value diri sendiri. Pesan ini disampaikan Ismail pada kesempatan sebagai pemateri Masa Ta’aruf (Mataf) UMY 2023 yang dilangsungkan di Sportorium UMY pada Senin, (11/9).
“2004 silam, saya juga sama bingungnya seperti kalian saat ini. Tapi seiring berjalannya waktu, saya mengetahui apa yang saya mau, mimpi apa yang akan saya perjuangkan. Dan saya yakin akan nilai yang ada di diri saya. Tidak perlu repot-repot meyakinkan ribuan, ratusan orang di luar sana. Kalian hanya perlu yakin pada diri sendiri dan pembuktian itu akan berjalan dengan pengakuan orang-orang. Dan apabila keraguan hinggap, maka kembali lagi ke diri sendiri dan carilah keyakinan itu,” tegas Mail.
Bang Mail, sapaan akrab alumni UMY Program Studi Ilmu Komunikasi ini, juga memberikan 10 poin yang dipegang ketika menyadari dirinya tidak harus memaksakan masuk ke dalam dunia. Sebaliknya, jika kita memiliki prinsip dan value yang bagus, maka dunia yang akan berusaha masuk menyesuaikan dengan kita.
“Penyesuaian tidak harus dipaksakan, tetapi akan datang dengan sendirinya. Maka dari itu, pegang 10 poin untuk survive di dunia ini. Mimpi, ilmu, pengalaman, skill, karya, nama baik, partner, institusi, network dan uang. Kesepuluh hal tersebut adalah nilai yang selalu saya lakukan,” imbuhnya lagi.
Dibungkus dengan tema yang futuristik, UMY pada tahun ini menyambut total 5.550 mahasiswa mengikuti Mataf di Sportorium UMY. Kegiatan Mataf UMY 2023 ini juga diikuti oleh 51 mahasiswa asing. Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN. Eng., menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa baru, harus memiliki dan menumbuhkan jiwa intelektualitas.
“Sejalan dengan tema Mataf UMY 2023, Membangun Jiwa Intelektual sebagai Pelopor Aktualisasi Indonesia Maju Menuju Era Keemasan, kalian harus memiliki nilai intelektual yang tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan. Dan saya berharap 3 tahun ke depan, kalian akan hadir lagi di sini dengan menyandang gelarnya masing-masing serta memulai perjalanan hidup,” ungkap Gunawan.
Muhammad Faris Al-Fadhat, S.IP., M.A., Ph.D selaku Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan turut menyampaikan komitmen universitas terhadap beberapa hal yang juga harus ditaati mahasiswa UMY.
“Perlu diketahui, UMY memiliki visi mulia untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan menguasai pengetahuan serta teknologi tanpa meningglkan nilai keislaman. UMY berkomitmen untuk menghadirkan ruang kampus sehat senyaman taman (Sehat Nyaman, Tertib dan Aman). Hal ini didukung dengan menerbitkan kebijakan zero tolerance terhadap beberapa hal. UMY adalah kawasan tanpa rokok, tanpa minuman keras, bebas NAPZA, bebas perjudian, bebas dari segala bentuk kekerasan dan bebas dari seluruh kegiatan perpeloncoan,” ujar Faris. (Zachra/Yofa)