Melejitkan SMK Pusat Keunggulan
Oleh: Rizki Putra Dewantoro, Alumni SMK Teknik Muhammadiyah Cianjur
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mencetak lulusan siap kerja. Berbekal keterampilan yang sesuai dengan jurusannya, siswa SMK pun dibekali dengan program praktik kerja (magang). Ada yang tiga bulan sampai enam bulan atau satu semester. Inilah tambahan bekal lulusan SMK agar lebih adaptif dengan atmosfer lingkungan kerja atau dunia usaha.
Saat ini SMK didorong untuk menjadi pusat keunggulan dalam berbagai bidang. Jika dulu kita kenal “SMK Bisa”, slogan ini kemudian diejawantahkan menjadi SMK sebagai Pusat Keunggulan (Center of Excellent). Betapa tidak, siswa SMK mampu memiliki daya saing dan mampu berinovasi.
Salah satu SMK yang berhasil melakukan inovasi yaitu SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Sekolah di bawah binaan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Majelis Dikdasmen PNF) Muhammadiyah ini berhasil melakukan inovasi konversi motor plat merah menjadi motor listrik.
Tidak tanggung-tanggung, proses konversi ini telah dilakukan terhadap 40 motor milik beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam tiga bulan terakhir. Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Kustejo menyebut proses konversi motor plat merah ini memakan waktu sekitar 2-3 hari per unit, tergantung dari kondisi motornya.
Konversi Sepeda Motor Listrik terwujud melalui Teaching Factory. Konversi sepeda motor tersebut dilakukan oleh para siswa dari tiga jurusan keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Mesin, dan Kelistrikan. Setiap unit motor listrik yang dihasilkan dilengkapi dengan satu baterai yang mampu bertahan selama tiga jam dan dapat menempuh jarak sekitar 80 kilometer.
Dilansir Suara Muhammadiyah, Selasa (11/6/2024), Siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Hansya Raisya, menceritakan proses konversi motor listrik dimulai dengan melepas mesin bensin dan semua komponen terkait dari rangka motor. Kemudian motor listrik, baterai, dan controller dipasang pada rangka motor. Sistem kelistrikan motor harus dimodifikasi agar kompatibel dengan komponen baru. Setelah semua komponen terpasang, motor harus diuji coba untuk memastikan fungsinya.
Kiprah anak didik Muhammadiyah itu diapresiasi Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta penerima manfaat yaitu OPD. Ternyata siswa SMK mampu berinovasi dan memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat.
Prestasi lainnya berhasil ditorehkan para siswa SMK NU Banat dan SMKN 3 Kudus. Mereka digandeng Desainer Denny Wirawan yang dapat bersaing dengan karya-karya perancang busana ternama. Sehingga karya mereka bisa dijual di pasar nasional hingga global.
SMK Pusat Keunggulan merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar. Kemendikbudristek mendorong SMK memiliki kerja sama dan kemitraan dengan dunia kerja kredibel, serta penyelarasan kurikulum dan pelaksanaan praktik kerja lapangan. Hal ini bertujuan agar SMK memiliki lulusan berstandar dunia kerja, meningkatkan mutu pendidikan dan link and match dengan industri hingga mendapatkan pendampingan intensi untuk transformasi satuan pendidikan dan percepatan digitalisasi.
SMK memiliki kelebihan selain mengutamakan praktik vokasi, juga mempersiapkan siswa untuk bekerja dan melanjutkan perguruan tinggi sesuai jurusan dan memiliki berbagai macam jurusan. Selain itu, SMK memiliki kesempatan magang yang berarti dapat belajar di kelas serta lingkungan kerja yang sesuai.
Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta keterampilan generasi muda dapat terasah di lembaga pendidikan SMK. Belum lagi talenta-talenta digital dapat diasah melalui SMK bidang komputer dan jaringan serta rekayasa perangkat lunak, dan desain grafis.
Program keahlian lainnya yang terdapat di SMK seperti Tata Boga, Tata Busana, Teknik Kendaraan, Perbankan, Perhotelan, hingga Pelayaran. Kemudian masih ada di bidang Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Farmasi, serta Keperawatan. Belum lagi SMK di bidang seni yang mampu melahirkan talenta pelestari kebudayaan luhur bangsa.
Namun, pendampingan dari pemerintah kepada SMK perlu terus diperkuat. Apalagi visi Indonesia Emas 2045 perlu ditopang dengan generasi emas pula yang mempunyai karakter dan skill yang mumpuni. Termasuk perguruan tinggi pun memiliki peran strategis, sebagaimana telah ditunjukkan dalam program pendampingan serta melejitkan SMK Pusat Keunggulan.