YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menyemarakkan Milad ke-112 Muhammadiyah, kelompok Mahasiswa UAD yang tergabung dalam IMM Fast, BEM Fast, dan HMPS Matematika, Biologi, dan Sistem informasi menggelar Tabligh Akbar pada Selasa (19/11). Acara ini dipusatkan di Masjid Wirotunggal Yogyakarta yang menghadirkan Agung Budiyanto, Sekretaris Jenderal Masjid UGM.
Agung menyampaikan segenap manusia harus senantiasa berbuat baik dalam kehidupan. Selain menjadi perintah agama, juga mendapat balasan sesuai yang dikerjakan. “Jadi manusia itu tidak akan mendapatkan balasan kecuali apa yang dia usahakan,” ujarnya.
Ini menunjukkan kebaikan seseorang dinilai tinggi oleh Allah. Meski berbuat sekecil apa pun sesuai batas kemampuannya. Allah tetap mengapresiasi setinggi-tingginya. “Kata Allah siapa yang segera berbuat baik atas izin Allah, maka Allah beri pahala yang besar,” tuturnya.
Di sinilah karakteristik orang saleh. “Orang yang bersegera berbuat baik adalah orang saleh. Orang saleh pahalanya adalah surga,” katanya. Yakni surga ‘Adn. “Yang dihiasi dengan batu-batu putih dan para penghuninya menggunakan pakaian dari sutra,” tambahnya.
Kebaikan sebagai bekal menyongsong kehidupan di masa depan (akhirat). Manusia harus memanfaatkan kesempatan yang ada. “Jangan sampai, kita menyesal kalau sudah dipanggil Allah, kita justru belum berbuat kebaikan. Merugi sekali,” ucapnya.
Agung meminta, untuk berbuat kebaikan dengan mengumpulkan amalan-amalan sebagaimana telah diinformasikan oleh Nabi Muhammad Saw. Karena amalan ini ketika telah dipanggil Allah, pahalanya tidak terputus, namun tetap mengalir. Yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh.
“Inilah amalan yang terus mengalir pahalanya meski seseorang telah meninggal dunia,” ujar Agung. Ia menegaskan bahwa setiap Muslim seharusnya memanfaatkan kesempatan hidup untuk menanam sebanyak mungkin benih-benih kebaikan.
Dalam kesempatan itu, Dosen Pascasarjana dan Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran Hewan UGM ini mengajak seluruh umat Islam untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan, karena setiap amal baik yang dilakukan akan menjadi bekal di akhirat kelak.
"Hidup ini adalah kesempatan, jangan sia-siakan. Mari kita terus berbuat baik," tutupnya. (Cris)