Membangun Kebiasaan Generasi Hebat dan Berkemajuan

Publish

13 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
211
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Membangun Kebiasaan Generasi Hebat dan Berkemajuan

Oleh: Rizki Dewantoro, Kader Muhammadiyah

Pendidikan memiliki peran lebih dari sekadar transfer pengetahuan; ia adalah fondasi pembangunan karakter. Untuk membangun generasi yang hebat dan berkemajuan, penanaman kebiasaan-kebiasaan positif sejak dini menjadi kunci utama.

Produktivitas suatu negara berkorelasi dengan kualitas sumber daya manusianya, yang sebagian besar dibentuk oleh sistem pendidikan dan kebiasaan yang ditanamkan sejak usia muda. Negara-negara dengan tingkat produktivitas tinggi umumnya memiliki budaya disiplin, etos kerja keras, dan fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Produktivitas pekerja di Indonesia tertinggal 28 tahun dari Korea Selatan. Pada tahun 2024, produktivitas Indonesia setara dengan Korea Selatan pada tahun 1996-1997. Seperti dilansir CNBC, skor output per jam kerja Indonesia sekitar 400, sementara Korea Selatan mencapai 1.200.

Hal tersebut menunjukkan Indonesia masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitasnya. Seperti terlihat dari kontrasnya dengan negara-negara maju dalam berbagai video yang memperlihatkan kemajuan pesat di berbagai bidang. Di media sosial Indonesia, seringkali lebih banyak ditemukan konten hiburan semata seperti video joget-joget, dibandingkan konten yang mendidik dan memotivasi.

Beberapa waktu lalu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Inisiatif ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan positif yang dapat membentuk karakter anak-anak Indonesia supaya menjadi generasi sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. Tujuan gerakan ini adalah membangun karakter yang cerdas secara intelektual, sosial, dan spiritual.

Tujuh kebiasaan utama yang diperkenalkan dalam gerakan ini meliputi Bangun Pagi (meningkatkan produktivitas dan disiplin waktu), Taat Beribadah (memupuk nilai religiusitas sebagai dasar mora), Giat Berolahraga (menanamkan pola hidup sehat), Makan Sehat dan Bergizi (meningkatkan kualitas hidup anak, Gemar Belajar (membiasakan eksplorasi ilmu pengetahuan), Bermasyarakat (membangun kepedulian dan solidaritas sosial, Tidur Cepat (mendukung pertumbuhan fisik dan mental optimal.

Hal ini sejalan dengan berbagai gerakan yang ada di persyarikatan Muhamamdiyah. Terutama di organisasi otonomo seperti Ikatan Pelajar Muhammadiiyah ada Janji Pelajar Muhammadiyah dan Hilbul Wathan ada Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan.

Janji Pelajar Muhammadiyah

Pertama, Taat Beribadah dan Menjunjung Tinggi Toleransi. Menekankan pentingnya ketaatan beribadah dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Pelajar Muhammadiyah harus memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama dengan benar, serta menghormati perbedaan agama dan kepercayaan orang lain.

Kedua, Cerdas, Kritis, dan Cinta Ilmu Pengetahuan. Penting bagi pelajar mencari ilmu pengetahuan dan mengembangkan kemampuan kritis dalam memahami dunia sekitar. Pelajar Muhammadiyah harus memiliki semangat belajar yang tinggi dan mengembangkan kemampuan analitis dalam memecahkan masalah.

Ketiga, Sehat Jiwa dan Raga. Pelajar Muhammadiyah harus memiliki gaya hidup sehat, menghindari kebiasaan buruk, dan mengembangkan kemampuan mental yang positif.

Keempat, Menjaga Kehormatan Diri, Keluarga, Organisasi, dan Tanah Air. Pelajar Muhammadiyah harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan mengembangkan kemampuan untuk mempertahankan kehormatan diri dan orang lain.

Kelima, Mandiri, Berintegritas, dan Murah Hati. Pelajar Muhammadiyah harus memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat, mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, dan memiliki rasa empati yang tinggi.

Keenam, Cinta Lingkungan dan Menjadi Rahmat bagi Semesta Alam. Pelajar Muhammadiyah harus memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi dan mengembangkan kemampuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan

Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan adalah sebuah pedoman hidup yang mulia dan menjadi landasan bagi para anggota Pandu Hizbul Wathan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pedoman ini terdiri dari 10 pasal yang mengatur tentang perilaku, sikap, dan tindakan yang harus dijalankan oleh para anggota Pandu Hizbul Wathan.

Pasal 1 Dapat Dipercaya. Seorang anggota Pandu Hizbul Wathan harus memiliki kemampuan untuk menjaga rahasia, menghormati janji, dan berperilaku jujur dalam semua aspek kehidupan. Pasal 2 Setia dan Teguh Hati. Seorang anggota Pandu Hizbul Wathan harus memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan teguh, tidak mudah menyerah, dan selalu berusaha untuk mencapai tujuan. Pasal 3 Siap Menolong dan Wajib Berjasa. Seorang anggota Pandu Hizbul Wathan harus memiliki kemampuan untuk membantu orang lain, berkontribusi pada masyarakat, dan selalu siap untuk membantu dalam situasi darurat.

Pasal 4 Suka Perdamaian dan Persaudaraan. Seorang anggota Pandu Hizbul Wathan harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan hubungan yang baik dengan orang lain, menghormati perbedaan, dan selalu berusaha untuk menciptakan perdamaian dan harmoni dalam masyarakat. Pasal 5 Sopan Santun dan Perwira. Seorang anggota Pandu Hizbul Wathan harus memiliki kemampuan untuk berperilaku sopan, menghormati orang lain, dan selalu berusaha untuk menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Pasal 6 Menyanyangi Semua Makhluk. Seorang anggota Pandu Hizbul Wathan harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan rasa empati yang tinggi, menghormati semua makhluk hidup, dan selalu berusaha untuk melindungi dan melestarikan lingkungan.

Pasal 7 Melaksanakan Perintah Tanpa Membantah. Seorang anggota Pandu Hizbul Wathan harus memiliki kemampuan untuk mengikuti perintah yang diberikan, tidak membantah, dan selalu berusaha untuk melaksanakan tugas dengan baik. Pasal 8 Sabar dan Pemaaf. Seorang anggota Pandu Hizbul Wathan harus memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan sabar, tidak mudah marah, dan selalu berusaha untuk memaafkan orang lain.

Pasal 9 Teliti dan Hemat. Seorang anggota Pandu Hizbul Wathan harus memiliki kemampuan untuk berperilaku teliti, menghemat sumber daya, dan selalu berusaha untuk menggunakan sumber daya dengan efektif. Pasal 10 Suci dalam Hati, Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan. Seorang anggota Pandu Hizbul Wathan harus memiliki kemampuan untuk berperilaku suci, menghindari perbuatan yang tercela. (Sumber Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Pasal 9 ayat 2 Hasil Muktamar ke-3 HW tahun 2016).

Dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan ini, diharapkan dapat membentuk anak-anak Indonesia menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual, sosial, dan spiritual. Gerakan ini seyogyanya melibatkan kolaborasi multi-sektor, termasuk keluarga, sekolah, masyarakat, serta tokoh agama, untuk memastikan keberhasilan program. Dengan sinergi berbagai pihak gerakan ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang siap membawa Indonesia menuju visi besar Indonesia Emas 2045.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Menilai Kualitas Ketakwaan Selepas Ramadhan Oleh: Mohammad Fakhrudin, Warga Muhammadiyah Magelang ....

Suara Muhammadiyah

15 April 2024

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Haruskah kita mengatakan Allah ....

Suara Muhammadiyah

24 June 2024

Wawasan

Oleh: Gunawan Trihantoro, SPdI Angkatan Muda Muhammadiyah, Anggota Satupena Jawa Tengah dan penulis....

Suara Muhammadiyah

19 August 2024

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan Islam mengajarkan bahwa kita dilahirkan dengan karakter yang bersih tanpa dosa ....

Suara Muhammadiyah

16 October 2023

Wawasan

Anak Saleh (29)Oleh: Mohammad Fakhrudin, Warga Muhammadiyah Magelang "Anak saleh bukan barang insta....

Suara Muhammadiyah

6 February 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah