HAMBURG, Suara Muhammadiyah - Suasana Idul Adha tahun ini di Jerman terutama di Hamburg terasa spesial bagi masyarakat muslim Indonesia di kota Hamburg dan sekitarnya , juga warga Muhammadiyah di Jerman.
Solat Idul Adha yang dikoordinasi oleh panitia Idul Adha KJRI bersama Diaspora Muslim Indonesia Hamburg berlangsung dengan khidmat dan penuh kekeluargaan. Solat diadakan di halaman KJRI Indonesia Hamburg yang luas dan asri.
Bertindak sebagai Imam dan Khatib adalah Ketua Majelis Kesehatan Muhammadiyah Deutschland e.V. , dr. Akhmad Syaiful Fatah , Sp.A. Melalui khotbahnya, dr. Syaiful Fatah menyampaikan kepada jama'ah sholatIdul Adha untuk selalu meneladani Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S dalammenjalankan perintah Allah SWT untuk berkurban.
"Pentingnya memaknai Idul Adha saat ini, untuk menumbuhkan insan ikhlas dalam mengabdikan diri kepada Allah yang dibuktikan dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Salat Iduladha dan kurban sejatinya memiliki fungsi pendidikan yang membentuk pribadi al- mukhbitin, yaitu al mujtahiduna fi al-‘ibadah atau orang yang bersungguh-sungguh mengabdi kepada Allah. Dengan makna ketundukan ini, Islam ditempatkan sebagai al-‘urwat al-wutsqa atau pedoman penghayatan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.", tuturnya, Senin, 17 Juni 2024.
Sejalan dengan hikmah Hari Raya Idul Adha sebagai Hari Idul Qurban, dr. Syaiful Fatah mengatakan bahwa hari ini, merupakan momentum yang tepat bagi semua masyarakat diaspora untuk membangun kualitas sebagai pribadi yang sabar, tahan uji, dan tegar menghadapi tantangan kehidupan di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
Ditambahkannya juga bahwa sebagai muslim yang berada di tengah masyarakat Eropa yang sekuler dan multikultural diharapkan menjadi pemicu untuk terus berusaha menghadirkan Islam yang Berkemajuan dengan ciri khasnya seperti wasathiyah, modern, good governance, dan adopsi ilmu pengetahuan, teknologi dan sains.
“Di sanalah Islam Berkemajuan sebetulnya bisa hadir. Jadi kalau kita terjemahkan wa kadzalika ja’alnaka ummatan wasatan, ini wasathiyah Islam, Islam yang damai, ramah, inklusif, baik, serba utama, tapi itu tidak cukup. Harus li takunu syuhada’a alan nas. Kita jadi saksi bagi peradaban umat manusia di manapun,” ujarnya.
Khotbah dan sholat Iedul Adha 1445 Hijriyah di KJRI tersebut dihadiri tidak kurang dari 400 jamaah yang berasal dari berbagai wilayah dan perwakilan dari komunitas muslim, tokoh masyarakat, organisasi pelajar dan mahasiswa Indonesia (PPI Hamburg) dan masyarakat di wilayah kerja KJRI Hamburg seperti Hannover, Braunchweig, Bremen dan sebagian kecil dari luar Jerman yaitu Denmark dan Austria.
Sementara itu Konsul Jendral RI Hamburg Renata Siagian dalam sambutannya menyampaikan pada Idul Adha 1445 H tahun ini, mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh jamaah yang antusias serta berharap ini menjadi momentum persatuan dalam kemajemukan masyarakat diaspora tidak hanya sesama muslim tapi juga seluruh warga bangsa yang tinggal di Jerman.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Panitia Sholat Ied Bapak Raden Usman Effendi menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan penyelenggaraan rangkaian Sholat Iedul Adha tahun ini dengan khidmat dan khusyu’ dan berharap agar kegiatan tersebut dapat terlaksana kembali di tahun – tahun selanjutnya.
Turut hadir pula dalam sholat Ied tersebut beliau Christine Hakim (artis watak senior) yang sedang melakukan kunjungan di Hamburg. (SF/DN)