Mencetak Arsitek Peradaban: Peran IMM Menuju Transformasi Eco-Futurologi
Oleh : Dwi Kurniadi, Kader IMM Pondok Shabran UMS
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau yang sering dikenal dengan singkatannya yakni IMM adalah salah satu organisasi otonom (ortom) dibawah naungan persyarikatan Muhammadiyah. Sejak berdirinya 14 Maret 1964, IMM banyak berkontribusi dari segi agama, intelektual, dan kemanusiaannya yang juga tertuang dalam Tri Kompetensi Dasar atau Trikoda-nya, yaitu religiusitas, intelektualitas, dan humanitas (Sholeh, 2017). Kontribusi IMM memang selau selaras dengan TriKoda tersebut, karena ranah gerak IMM di atur dalan Trilogi IMM sendiri. Setelah pemahaman tentang trikoda dan trilogi benar-benar di pahami sepenuhnya oleh para kader IMM, terpantiklah para kader IMM untuk terus meningkatkan kualitas intelektualitas, guna menjadi cendekiawan muslim di tengah- tengah masyarakat Indonesia. Menurut Gramsci bahwa manusia merupakan cendekiawan, namun banyaknya manusia tidak dapat memanfaatkan fungsinya sebagai cendekiawan (Sani, 2017). Sehingganya IMM banyak melahirkan banyak cendekiawan muda di Indonesia.
IMM sebagai salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter dan pemikiran para generasi muda. IMM tidak hanya sekedar sebuah wadah untuk berkumpul dan berdiskusi bagi para mahasiswa. Berkumpulnya dan diskusinya para kader atau aktivis IMM selalu menitik beratkan pada kemajuan dan perkembangan pemikiran para pemuda di Indonesia, karena pemuda adalah sebuah katalisator peradaban terutama dalam membangun sebuah negara. Disini adalah pentingnya para kader IMM untuk senantiasa meningkatkan kemauan ilmiah dan keilmuannya itu sendiri. Sesuai dengan rumusan kepribadian IMM, setiap kader IMM harus selalu meningkatkan taraf ilmu dan pemahamannya kepada masyarakat luas. Kemampuan ilmiah dan kemantapan akidah sangat penting untuk menghadapi masa yang makin kompleks dan berat ini .penting untuk menghadapi periode waktu yang lebih rumit dan berat ini (Al-Kindi, 2019).
Sumber kehidupan di bumi (seperti keanekaragaman hayati ) digambarkan sebagai anugerah Tuhan yang tidak bernilai harganya atau kekayaan alam. Keanekaragaman hayati ini harus mendapat perhatian serius karena merupakan landasan bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia (Mujahiddin, 2011). Di tengah perkembangan pesat teknologi dan tantangan lingkungan global, peran organisasi mahasiswa semakin penting dalam mencetak pemimpin masa depan yang mampu menghadapi masalah-masalah besar dunia, seperti perubahan iklim, kerusakan ekosistem, dan ketimpangan sosial. IMM sebagai salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran ekologis dan kepekaan terhadap masa depan. Dalam konteks ini, IMM berperan sebagai "arsitek peradaban" yang mengintegrasikan visi keberlanjutan ekologi dengan futurisme, dengan tujuan menciptakan perubahan yang berdampak jangka panjang bagi masyarakat, lingkungan, dan peradaban manusia secara keseluruhan. Maka dari itu, dalam merespon masa depan jangan hanya fokus pada arah tujuan masa depan, tetapi fokus bagaimana merespon perubahan yang ada menuju masa depan serta menjadi kontributor positif dalam melakukan transformasi-transformasi dengan terstruktur (Sardar, 2003).
Transformasi Ecology-Futurologi dalam Perspektif IMM
Ecology-futurologi adalah kajian tentang masa depan yang menggabungkan kesadaran ekologis dengan perencanaan dan prediksi masa depan atau futurisme (Assya’bani, 2017). Dalam dunia yang semakin terhubung dan berubah dengan cepat, pendekatan ini menekankan pentingnya memahami hubungan antara manusia, alam, dan teknologi untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan harmonis. Dalam hal ini, IMM memiliki peluang besar untuk menjadi pionir dalam transformasi sosial yang mengedepankan kesadaran ekologis dan futuristik.
Sebagai bagian dari organisasi yang berakar pada nilai-nilai Islam, IMM dapat menumbuhkan kesadaran ekologis dengan mengedepankan konsep-konsep keberlanjutan yang terkandung dalam ajaran agama. Islam sendiri sangat menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam, seperti yang tercantum dalam banyak ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang perlunya menjaga bumi dan segala isinya. Perspektif agama merupakan salah satu solusi alternatif yang rasional dan positif dalam pemeliharaan lingkungan (Abrar, 2012). Konsep ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip ekologi, yang mengutamakan keseimbangan alam dan keberlanjutan.
Melalui berbagai program dan kegiatan, IMM dapat menanamkan kesadaran ekologis kepada anggotanya, seperti melalui seminar, kampanye lingkungan, aksi penanaman pohon, dan pelatihan tentang gaya hidup ramah lingkungan. Selain itu, IMM dapat berperan dalam menciptakan generasi yang memiliki visi futuristik, yaitu generasi yang tidak hanya memikirkan kebutuhan mereka saat ini, tetapi juga memperhatikan kelangsungan hidup bumi dan kesejahteraan generasi yang akan datang.
IMM sebagai Arsitek Peradaban Berkelanjutan
Sebagai "arsitek peradaban", IMM memiliki tanggung jawab untuk membentuk pemimpin yang tidak hanya mampu menghadapi tantangan zaman, tetapi juga bisa membangun masa depan yang berkelanjutan. Standar kualitas hidup yang dicapai dengan menjamin kehidupan ekologi, sosial budaya dan ekonomi yang terintegrasi (Sarah & A. Hambali, 2023). IMM harus mendorong anggotanya untuk memahami pentingnya integrasi antara keberlanjutan ekologi dan inovasi teknologi dalam memecahkan masalah sosial dan lingkungan.
Peran IMM dalam transformasi ecology-futurologi juga melibatkan upaya membentuk paradigma baru dalam pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan teknologi yang berhaluan ramah lingkungan (Siswantara dkk., 2022). Di dunia yang semakin mengandalkan teknologi, IMM dapat mendorong anggotanya untuk menjadi inovator yang mampu mengembangkan solusi-solusi teknologi yang berkelanjutan. Misalnya, dalam bidang energi terbarukan, pengelolaan sampah, pertanian organik, dan teknologi ramah lingkungan lainnya.
IMM dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti lembaga-lembaga riset, universitas, pemerintah, dan sektor swasta, untuk merancang kebijakan dan inisiatif yang berorientasi pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip ekologis dan berlandaskan pada ajaran Islam yang menghormati alam, IMM dapat menjadi pemimpin dalam menciptakan solusi yang tidak hanya bermanfaat untuk masa kini, tetapi juga untuk keberlanjutan ekosistem di masa depan.
Membangun Kesadaran Sosial dan Politik tentang Keberlanjutan
Di samping pendidikan dan inovasi teknologi, IMM juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran sosial dan politik tentang isu-isu lingkungan. Merintis dan mengembangkan program kesadaran lingkungan dalam dunia pendidikan terutama di ranah mahasiswa atau IMM itu sendiri merupakan pekerjaan yang tidak mudah (Nurulloh, 2019). IMM dapat memainkan peran strategis dalam mendidik masyarakat luas, terutama di kalangan generasi muda, tentang pentingnya keberlanjutan ekologi dan bagaimana masa depan peradaban sangat bergantung pada keseimbangan antara manusia dan alam. Tantangan terberat IMM yang juga harus dihadapi adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan, pola hidup kurang bersih, dan perilaku hidup boros (Herdiansyah dkk., 2019).
Sebagai organisasi yang memiliki anggota dari berbagai daerah, IMM memiliki potensi besar untuk menyebarkan wawasan ekologis (Ahmad, 2020) dan futuristik kepada masyarakat luas melalui berbagai program sosial dan pemberdayaan. Misalnya, IMM dapat menggelar forum-forum diskusi, pelatihan kepemimpinan, dan kampanye sosial yang mengangkat isu-isu perubahan iklim, pelestarian sumber daya alam, dan pembangunan berkelanjutan.
Di sisi lain, IMM juga dapat terlibat dalam advokasi kebijakan yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan. Melalui pendekatan yang berbasis pada riset dan analisis futuristik, IMM dapat bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk merancang kebijakan yang mendukung perlindungan ekosistem dan pembangunan yang ramah lingkungan. IMM harus menjadi suara yang lantang dalam mendorong perubahan politik yang mengutamakan keberlanjutan sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional.
Menjadi Pemimpin dalam Ekologi Digital
Dalam era digital saat ini, pengembangan teknologi informasi juga memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Teknologi digital, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menghasilkan dampak lingkungan yang merugikan, seperti konsumsi energi yang tinggi dan polusi digital. Oleh karena itu, IMM perlu mendorong anggotanya untuk berperan dalam pengembangan teknologi digital yang lebih ramah lingkungan, melalui prinsip-prinsip yang dikenal dengan istilah "Green IT" atau teknologi informasi yang ramah lingkungan. Pembangunan yang maju berarti bangunan pintar dengan prinsip kemajuan teknologi, digitalisasi, otomatisasi, kemudahan penggunaan, ekologi ( Ramah Lingkungan) dan efisiensi (Firza dkk., t.t.).
Sebagai organisasi yang memiliki akses luas terhadap mahasiswa-mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, IMM dapat menjadi pelopor dalam mengedukasi generasi muda mengenai pengembangan teknologi yang berkelanjutan (Wardiana, t.t.). Ini termasuk pengembangan aplikasi dan platform digital yang dapat mendukung upaya konservasi alam, pengelolaan sumber daya alam, dan pelestarian keanekaragaman hayati. Dengan cara ini, IMM dapat berkontribusi besar dalam menciptakan masa depan digital yang tidak hanya maju, tetapi juga bertanggung jawab terhadap keberlanjutan bumi.
Kesimpulan
IMM memiliki potensi besar untuk menjadi "arsitek peradaban" dalam konteks ecology- futurologi. Melalui pendidikan yang berfokus pada kesadaran ekologis dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan, IMM dapat membentuk generasi muda yang mampu menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan harmonis. IMM tidak hanya bertugas untuk mencetak pemimpin yang cerdas secara intelektual, tetapi juga yang memiliki kesadaran sosial, politik, dan ekologis yang tinggi.
Sebagai organisasi yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam, IMM memiliki landasan yang kuat untuk mempromosikan keberlanjutan ekologi dan futurisme, serta memainkan peran sentral dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga bumi untuk generasi mendatang. Dengan memadukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan prinsip-prinsip agama, IMM dapat memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan global, serta menciptakan peradaban yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.