BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menjadi pemateri Gerakan Subuh Mengaji dengan mengusung tema "Ramadhan Pendidikan Akhlak". Kegiatan ini disiarkan melalui channel tvMU pada Kamis (6/3).
Dadang mengatakan bahwa segala bentuk ibadah yang dilakukan selalu memiliki dampak atau implikasi pada akhlak. Salah satunya ibadah puasa, sebagaimana seruan Allah yang termaktub di Qs al-Baqarah [2] ayat 183. Menurutnya, redaksi ayat ini memiliki tiga kunci, yaitu iman, pengendalian diri, dan takwa.
“Kalau kita ingin bertakwa, maka kita harus punya iman kepada Allah. Yakin seyakin-yakinnya bahwa Allah itu ada, Allah berkuasa, dan Dia sangat memperhatikan kita,” katanya.
Dadang menyebut orang yang beragama baik adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya sendiri. Hal ini yang kemudian terakumulasi dalam rangkaian ibadah puasa. Semua itu berorientasi untuk menggembleng menjadi manusia bertakwa.
“Orang-orang yang banyak durhaka itu karena tidak mengendalikan diri. Pengendalian diri itu penting. Kalau tidak mengendalikan diri, kata Rasul (bisa) melakukan apa pun (sekehendaknya),” terangnya.
Dadang menegaskan lima poin yang dimiliki orang bertaqwa di antaranya keyakinan dalam hati, amalan fisik, amalan harta, hubungan sosial, dan tujuan hidup yang pasti. Hal ini sesuai dengan yang terkandung dalam surah Al-Baqarah ayat 2-5.
"Maka dalam berpuasa lahirlah tiga kategori. Karena dalam berpuasa dilatih kelima poin ini," ujarnya.
Hal ini juga dipertegas dalam dalam surah Al-Imran ayat 133-134 tentang indikator orang bertaqwa. Setidaknya ada empat yang tersaji di ayat ini, yaitu infaq dan shadaqah tidak terhalang oleh keadaan yang sedang dihadapi, sabar dan mampu menahan amarah, pemaaf, serta selalu berbuat kebaikan. (nad/tia/cris)