YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menggelar pengajian bulanan pegawai yang dirangkai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sekaligus launching Program Mu’allimin Integrated Health System (Integrasi Sistem Kesehatan), Senin (1/9).
Pengajian awal bulan yang diikuti guru dan karyawan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta tersebut dihadiri Ketua PP Muhammadiyah dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes., Direktur Madrasah Mu’allimin Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd., Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dr. H. Mohammad Komarudin, Sp.A., serta Ketua BPH Mu’allimin–Mu’allimaat Dr. Khoiruddin Bashori, M.Si.
Dalam amanatnya, Ketua PP Muhammadiyah dr. Agus Taufiqurrahman menekankan pentingnya pendekatan kesehatan yang bersifat holistik melalui kerja sama jaringan organik. “Kerja sama ini diharapkan menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik antara Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat dengan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping,” ujar Agus.
Menurutnya, definisi sehat tidak hanya terbatas pada kondisi fisik, melainkan juga mencakup aspek mental, spiritual, dan sosial sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Kesehatan Tahun 2009. Agus juga menegaskan pentingnya keterkaitan antara kesehatan fisik, mental, dan spiritual sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr. Mohammad Komarudin, Sp.A., menjelaskan bahwa MoU tersebut mencakup tujuh program kerja sama, salah satunya integrasi kesehatan. “Pada tahap awal, program ini dimulai dengan medical check-up bagi guru dan karyawan, serta pemantauan penyajian makanan bagi para santri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Komarudin menyebutkan adanya rencana pembentukan poliklinik di lingkungan madrasah. “Hal ini didasari oleh fakta bahwa hampir 1.600 santri telah memiliki kartu BPJS. Ke depan, layanan ini bisa diperluas bagi karyawan dan masyarakat sekitar, disertai dengan edukasi kesehatan rutin,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua BPH Mu’allimin–Mu’allimaat, Dr. Khoiruddin Bashori, M.Si., mengingatkan pentingnya mempraktikkan gaya hidup sehat, bukan sekadar mengetahuinya. “Banyak orang baru memperhatikan kesehatan setelah sakit. Padahal, menjaga kesehatan bisa dimulai dengan langkah sederhana seperti berolahraga secara teratur di tengah kesibukan,” ungkapnya.
Melalui program Mu’allimin Integrated Health System, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan komprehensif yang tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga mental, spiritual, dan sosial bagi guru, karyawan, santri, dan masyarakat sekitar.